Curah Hujan Tinggi, Puluhan Ribu Hektar Lahan Produktif Warga Terendam
Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Senin, 20 Juli 2020
0 dilihat
Wabup Konawe, Gusli Topan Sabara, saat meninjau Kantor BPBD Konawe guna Kesiapsiagaan bencana banjir. Foto: Muh. Surya Putra/Telisik
" Kita bersyukur banjir belum menelan korban jiwa. Untuk taksiran kerugian kita belum hitung. "
KONAWE, TELISIK.ID - Beberapa hari terakhir intensitas curah hujan sangat tinggi. Alhasil, mengakibatkan banjir di 16 Kecamatan dari 29 Kecamatan yang ada di Konawe. Banjir dengan ketinggian bervariasi 2-3 meter telah merendam rumah warga.
Warga terdampak banjir berjumlah 3.356 kepala keluarga (KK), sebanyak 11.741 jiwa terdampak banjir yang tersebar di 50 desa dari 16 kecamatan. Selain itu 1277 KK saat ini sudah berada di tenda-tenda pengungsian yang disediakan pemerintah setempat.
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara mengatakan, dampak ekonomi akibat musibah tersebut yakni berkurangnya lahan produktif warga. Dari data yang dihimpun, ada 15.483 hektar lahan produktif masyarakat terendam banjir yang meliputi, areal persawahan, kebun dan areal tambak ikan milik warga.
Baca juga: Pencarian Korban Banjir Luwu Utara Diperpanjang Tiga Hari Lagi
"Kita bersyukur banjir belum menelan korban jiwa. Untuk taksiran kerugian kita belum hitung," ungkapnya, Senin (20/7/2020).
Gusli menambahkan, selain guyuran hujan, banjir juga diduga disebabkan adanya perambahan hutan di wilayah hulu Konawe. Sementara, kewenangan Pemkab Konawe terkait pengelolaan hutan tereduksi dengan keluarnya Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan di Bidang Kehutanan.
"Kebijakan pengelolaan hutan sekarang ditarik ke Pemprov Sultra. Sehingga, Ilegal Logging rawan terjadi di wilayah hulu Sungai Konaweha. Belum lagi, Sungai Lahambuti di sebelah utara dan Sungai Rawa Aopa di sebelah selatan Konawe. Air dari sungai-sungai itu semuanya mengalir melewati Konawe," tutupnya.
Reporter: Muh. Surya Putra
Editor: Kardin
