Meninggal Kecelakaan Kerja, PT Tunggala Prima Teknik Beri Santunan Keluarga Korban
Wahyudin Wahid, telisik indonesia
Senin, 04 September 2023
0 dilihat
Foto bersama pihak PT Tunggala Prima Teknik dengan keluarga korban, usai penandatanganan Surat Pernyataan Bersama Kecelakaan Kerja PLN oleh kedua belah pihak dan diketahui Kepala Desa Ulu Benua. Foto: Ist.
" Usai insiden kecelakaan kerja yang menimpa almarhum I Wayan Supartayasa di kali Kadia, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sabtu (2/9/2023) lalu, PT Tunggala Prima Teknik berikan santunan kepada keluarga korban yang berada di Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe "
KENDARI, TELISIK.ID - Usai insiden kecelakaan kerja yang menimpa almarhum I Wayan Supartayasa di kali Kadia, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sabtu (2/9/2023) lalu, PT Tunggala Prima Teknik berikan santunan kepada keluarga korban yang berada di Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe.
Direktur PT Tunggala Prima Teknik, Hamzah mengatakan, santunan yang diberikan kepada keluarga korban senilai Rp 67 juta, merupakan sebuah komitmen dan tanggungjawab serta penghargaan perusahaan terhadap I Wayan Supartayasa, yang telah bekerja selama 6 tahun di perusahaan tersebut.
Santunan tersebut diberikan saat pihak perusahaan mendatangi rumah duka, sesaat setelah kejadian. Dia mengaku, nilai santunan tersebut berdasarkan kalkulasi keluarga korban yang disepakati oleh kedua belah pihak, berupa biaya pemakaman, upacara adat, dan santunan lainnya, berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku.
Baca Juga: Tak Ada Karangan Bunga Ucapan Selamat pada La Ode Mustari, Sukanto Toding Numpuk
Hamzah menjelaskan, peristiwa nahas yang menimpa I Wayan Supartayasa ini terjadi saat Wayan dan tiga rekan kerjanya ditugaskan untuk memelihara arus tegangan rendah di kawasan kali Kadia. Namun, saat hendak turun dari tiang listrik, tanpa sengaja tangan wayan menyentuh kabel listrik telanjang.
"Semuanya safety, kebetulan mau turun, ada satu kabel tersembunyi di belakang tiang yang mungkin lupa diisolasi, nah kena lah itu," kata Hamzah saat ditemui awak media, Senin (4/9/2023).
Baca Juga: Selain Pj Bupati, Puluhan Pejabat Eselon II dan III Sulawesi Tenggara juga Dilantik Hari Ini
Sementara itu, saat kejadian, rekan kerja Wayan, Junaidi mengatakan, tiba-tiba mendengar korban meringis dan melihat tubuh korban bergetar lalu pingsan dalam posisi tergantung. Setelah itu, Junaidi dan rekan kerjanya yang lain melakukan upaya mengevakuasi, kemudian melarikan korban ke rumah sakit terdekat. Korban menghembuskan nafas terakhirnya di UGD RS dr Ismoyo.
"Di perjalanan masih ada denyut nadinya, tapi sampai di UGD nadinya mulai melemah hingga meninggal setelah ditangani dokter," pungkasnya. (B)
Penulis: Wahyudin Wahid
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS