Menkes: 2 Ribu Vaksin Cacar Monyet Sudah Dipesan dari Denmark
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Rabu, 31 Agustus 2022
0 dilihat
Menkes Budi Gunadi menyebut, pemerintah telah memesan ribuan dosis vaksin cacar monyet. Foto: Repro Jawa Pos.
" Pemerintah juga melakukan pencegahan. Salah satunya dengan sudah memesan 2.000 dosis vaksin cacar monyet dari Denmark "
JAKARTA, TELISIK.ID - Meski satu pasien cacar monyet sudah sembuh, namun pemerintah tetap mengimbau untuk waspada terhadap virus yang juga disebut monkeypox ini.
Tidak hanya mengimbau, pemerintah juga melakukan pencegahan. Salah satunya dengan sudah memesan 2.000 dosis vaksin cacar monyet dari Denmark.
Diketahui, vaksin cacar monyet dengan merek dagang bernama JYNNEOS Vaccine tersebut dipesan dari perusahaan bioteknologi Bavarian Nordic.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pemesanan vaksin cacar monyet dibantu oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Denmark.
Upaya ini termasuk bagian dari strategi penanganan wabah monkeypox.
Baca Juga: Satu Pasien Cacar Monyet di Indonesia Sembuh
"Dari segi vaksinasi, kami sudah pesan vaksinnya 2.000 dosis dari Bavarian Nordic dibantu dengan KBRI Denmark. Karena ada vaksin monkeypox di sana," ujar Budi Gunadi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI yang disiarkan dari Komplek Parlemen Senayan, Jakarta secara virtual, dikutip dari Liputan6.com, Selasa (30/8/2022).
Untuk diketahui, JYNNEOS Vaccine yang dikembangkan Bavarian Nordic telah mengantongi izin darurat penggunaan (Emergency Use Authorization/EUA) dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) pada 4 Agustus 2022.
Pada tanggal yang sama, otoritas AS langsung memberikan vaksin itu kepada kelompok usia dewasa yang berisiko terkena cacar monyet.
Selanjutnya, penggunaan izin darurat vaksin cacar monyet JYNNEOS di AS juga berpeluang diberikan kepada lebih banyak orang untuk diobati dengan dosis yang lebih kecil. Caranya, dengan memberikannya kepada orang dewasa secara intradermal, yang hanya membutuhkan seperlima dari volume injeksi.
Izin penggunaan darurat JYNNEOS Vaccine dari FDA turut memungkinkan pemberian vaksin monkeypox kepada individu di bawah 18 tahun yang berisiko tinggi terkena cacar monyet.
Dalam aturan pemberian, penyuntikan dilakukan sebanyak dua dosis, yang harus diberikan dengan jeda selang empat minggu dari suntikan pertama.
Untuk diketahui, dikutip dari kemkes.go.id, cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Baca Juga: Ini Tahap Penyaluran Subsidi Gaji Rp 600 Ribu, Cair Bulan Depan
Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Pada umumnya, penyakit akibat infeksi virus monkeypox, yang menyebabkan penderitanya alami ruam akut seperti papula (jerawat menonjol), vesikel atau pustula (jerawat berisi nanah) yang tidak bisa dijelaskan di negara non endemis atau negara selain Afrika.
Selain mengalami demam, pasien juga mengalami pembengkakan kelenjar di leher, dan mengalami ruam di tangan, kaki, leher, wajah dan di area genital. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin