Menyambung Hidup, Kakek Ini Berjualan Kasoami

Tim Telisik, telisik indonesia
Senin, 07 November 2022
0 dilihat
Menyambung Hidup, Kakek Ini Berjualan Kasoami
Umur yang sudah tidak muda, Kakek Laria harus berjualan di pinggir jalan untuk menyambung hidup. Foto: Kardi/Telisik

" Memiliki tenaga dan stamina kuat untuk dapat bekerja keras seperti yang lainnya adalah impian semua orang, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari "

KENDARI, TELISIK.ID - Memiliki tenaga dan stamina kuat untuk dapat bekerja keras seperti yang lainnya adalah impian semua orang, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun, Kakek Laria (69), di umur yang sudah terbilang tidak muda lagi masih harus bekerja keras setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dalam kesehariannya ia adalah seorang pedagang di pinggir jalan.

Ia memiliki tujuh orang anak, namun semua anak-anaknya sudah berkeluarga. Ia tinggal bersama istri dan satu orang anaknya di Jalan Poros Nanga-nanga, Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari. Keseharian istrinya berkebun menanam ubi dan sayuran untuk dijualnya.

Baca Juga: Kakek Jainudin, Penjual Koran Keliling yang Bercita-cita Sekolahkan 5 Anaknya Hingga Perguruan Tinggi

Setiap sore ia selalu membawa jualan di tempat ia mangkal. Kakek Laria berjualan di pinggir jalan depan Universitas Halu Oleo (UHO).

Ia menjual berupa jambu mete yang sudah digoreng dengan harga Rp 10 ribu, selain itu juga ia menjual makanan kuliner tradisional yang banyak ditemukan di Wakatobi, Buton dan Muna, yaitu kasoami dengan harga Rp 5 ribu.

Pembeli biasanya para mahasiswa yang lewat pada sore hari saat pulang dari kampus dan masyarakat umum yang melewati Jalan HEA. Mokodompit dwpan UHO.

"Biasanya kalau mahasiswa mereka beli jambu mente kalau kasoami masyarakat umum biasanya," ucapnya.

Ia menekuni pekerjaannya menjadi penjual di pinggir jalan sudah tiga tahun terakhir, sebelumnya dia bekerja sebagai kuli bangunan namun di umurnya yang sekarang sudah tidak mampu lagi bekerja keras.

Baca Juga: Kakak Beradik Terpaksa Memulung untuk Bantu Ekonomi Keluarga

"Saya sudah tidak bisa kerja yang berat-berat seperti kerja bangunan, beda dulu pas saya masih muda," ucapnya pada saat ditemui, Senin (7/11/2022).

Kakek Laria selalu menjual pada  04.00 Wita dan akan pulang pada 21.00 Wita. Ia selalu dijemput oleh anaknya ketika pulang.

Seorang mahasiswa, Novita mengatakan, kalau ia sering melihat kakek tersebut di depan UHO berjualan.

"Ia saya selalu melihatnya, kalau saya pulang dari kampus dia selalu berjualan di atas terotoar itu, kadang saya membeli juga kasoaminya," ucapnya. (A)

Penulis: Kardi

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga