Meriam Puntung, Objek Wisata Bikin Penasaran yang Ada di Medan

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Sabtu, 25 September 2021
0 dilihat
Meriam Puntung, Objek Wisata Bikin Penasaran yang Ada di Medan
Meriam Puntung di Kota Medan. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Kepercayaan turun temurun dari kesultanan pertama sampai saat ini yaitu ke-14, benda sakti yang dipelihara, maka kesaktian benda itu akan pindah kepada orang yang menyimpannya "

MEDAN, TELISIK.ID -  Meriam Puntung adalah salah satu objek wisata kebudayaan yang ada di Kota Medan, tepatnya di Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Medan Maimun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Kini, benda itu diletakkan di halaman yang berada di Istana Maimun. Keturunan sultan secara turun temurun, menganggap Meriam Puntung sebagai benda sakti di masa kesultanan yang pertama yaitu Tuanku Panglima Gotjah Pahlawan. Dimana, Gotjah Pahlawan mengalahkan Kerajaan Haru.

Kepercayaan turun temurun dari kesultanan pertama sampai saat ini yaitu ke-14, benda sakti yang dipelihara, maka kesaktian benda itu akan pindah kepada orang yang menyimpannya.

Kisah atau legenda ini menyebutkankan bahwa Meriam Puntung (Meriam Buntung dalam bahasa Karo) adalah senjata yang digunakan oleh sultan untuk menyerang Kerajaan Haru.

Senjata itu digunakan terus menerus hingga akhirnya terputus menjadi dua bagian. Satu bagian berada di kawasan Istana Maimun, Kota Medan. Sedangkan putusannya berada di Tiga Panah, Kampung Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Tanah Karo atau dikenal Cagar Budaya Putri Hijau disana.

Legenda ini sudah dikenal sejak dahulu, khususnya di Kota Medan. Selain itu, ada sesuatu hal yang sangat menakjubkan. Dalam ceritanya, amunisi dan puntungan dari meriam diledakkan atau digunakan di daerah Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang.

Kedua puntungan terlempar jauh, satu di Kota Medan dan satu sampai ke Kabupaten Tanah Karo. Bukan itu saja, konon katanya kekuatan tembakan atau daya hancur Meriam Puntung ini bisa mencapai 80 kilometer.

Baca Juga: Wisata Tadu Sangia Fatu Kolo dengan Legenda Nali Wa Suta di Tomia Wakatobi

Baca Juga: Yuk, Nikmati Liburan di Pantai Swis Kabupaten Buton

Penjaga lokasi Meriam Puntung di halaman Istana Maimun, M Nasution mengaku, dulunya Meriam Puntung tidak terawat. Jika warga atau pengunjung ingin melihat secara langsung, dikenakan biaya Rp 3.000.

"Sekarang inilah baru mulai dirawat dan dijaga. Banyak yang datang ke sini untuk melihat secara langsung bentuk Meriam Puntung ini," kata wanita bermarga ini ketika ditemui Telisik.id, Jumat (24/9/2021).

Salah seorang pengunjung, Andi mengaku penasaran dengan bentuk Meriam Puntung. Konon, banyak juga orang yang berdoa di lokasi.

"Karena penasaran dengan kisah Meriam Puntung dan ingin melihat bendanya langsung, makanya saya datang. Setelah melihatnya, hilang rasa penasaran itu. Saya lihat ada yang berdoa di lokasi dan menabur bunga," kata Andi. (B)

Reporter: Reza Fahlefy

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga