Mistik: Cerita Horor Pengusaha Lupa Beri Persembahan Pesugihan Malam Jumat Kliwon hingga Berakhir Tragis

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 11 Desember 2025
0 dilihat
Mistik: Cerita Horor Pengusaha Lupa Beri Persembahan Pesugihan Malam Jumat Kliwon hingga Berakhir Tragis
Kisah seorang pengusaha yang lupa memberi persembahan Jumat Kliwon berujung pada runtuhnya hidupnya. Foto: Repro Pinterest.

" Kisah seorang pengusaha yang lupa memberikan persembahan pada malam Jumat Kliwon berakhir tragis, ketika janji pesugihan yang diingkarinya berubah menjadi rangkaian peristiwa penuh gangguan "

SEMARANG, TELISIK.ID - Kisah seorang pengusaha yang lupa memberikan persembahan pada malam Jumat Kliwon berakhir tragis, ketika janji pesugihan yang diingkarinya berubah menjadi rangkaian peristiwa penuh gangguan.

Cerita tentang Cokok, seorang pengusaha yang pernah menikmati kesuksesan besar setelah menjalani ritual pesugihan, kembali menjadi pembicaraan masyarakat setelah kesaksian Wa Aweng pada 2010 diangkat kembali.

Pengakuan tersebut bermula dari pertemuan tak terduga antara Wa Aweng dan Cokok, yang pada awalnya hanya ingin membeli motor namun kemudian meminta diantar ke sebuah lokasi yang dikenal angker untuk menjalani ritual pesugihan bersama juru kunci, Pak Karto.

Menurut penuturan Wa Aweng dalam kanal YouTube Malam Mencekam, Cokok menjalani ritual selama tiga hari. Pada hari terakhir, ia mengaku bertemu sosok perempuan yang menyebut dirinya sebagai pengikut Nyai Lorok atau Nyai Langsa.

Baca Juga: Mistik: Cerita Horor Sopir Truk Ekspedisi Tak Sadar Nyasar ke Tengah Hutan

Sosok itu menawarkan keberuntungan dan kesuksesan dengan syarat sederhana namun rutin, yaitu memberikan persembahan setiap malam Jumat Kliwon berupa kepala kambing dan bunga kantil di Gunung Ijul.

“Kalau mas Joko pengen sukses, nggak apa-apa sama saya. Tapi setiap minggu kliwon harus kasih saya sesajen,” ungkap sosok tersebut dalam mimpi Cokok, sebagaimana diceritakan kepada Wa Aweng, seperti dikutip dari suara.com jaringan telisik.id, Kamis (11/12/2025).

Setelah ritual tersebut, kehidupan Cokok berubah cepat. Ia memperoleh posisi penting di showroom otomotif, kemudian mendirikan usaha sendiri, hingga merambah bisnis ekspedisi dan pengelolaan lahan bawang. Perubahan itu membuatnya dikenal sebagai pengusaha yang mengalami peningkatan ekonomi signifikan dalam waktu singkat.

Namun titik balik terjadi ketika ia lupa memberikan persembahan pada malam Jumat Kliwon. Saat itu, bisnis bawangnya gagal, beberapa unit truk ekspedisi disita, dan keadaan ekonomi mulai menurun drastis.

Gangguan mental mulai muncul, ditandai dengan ketakutan berlebih dan sikap tak stabil. Ia kemudian menghilang dari rumah tanpa kabar.

Baca Juga: Mistik: Cerita Seram Jenglot yang Dikaitkan dengan Ilmu Bethara Karang

Beberapa bulan setelahnya, Cokok ditemukan dalam kondisi tidak terurus, berjalan keliling desa sambil membawa besi karatan yang ia klaim sebagai emas. Ia tak mengenali keluarga maupun kerabat, sering berbicara sendiri, dan beberapa kali menyebut nama Nyai Langsa.

“Saya sudah ingatkan. Tapi dia sombong. Katanya nggak sempat, lupa. Padahal itu perjanjian. Jin kalau nggak dikasih, dia ambil lebih besar lagi,” ujar Wa Aweng menggambarkan situasi yang dialami temannya itu.

Kini, kisah Cokok menjadi pengingat bagi masyarakat tentang konsekuensi dari perjanjian yang dilanggar. Wa Aweng menuturkan bahwa hidup membutuhkan usaha yang wajar, bukan jalan pintas yang mengabaikan logika.

Cerita tentang Cokok masih beredar di kampungnya sebagai peringatan atas risiko yang muncul dari keputusan yang tidak dipikirkan matang. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga