Ingin Jadi Mualaf, Pemuda Ini Kerja Keras untuk Beli Baju Koko
Thamrin Dalby, telisik indonesia
Jumat, 25 Juni 2021
0 dilihat
Robby Alexander saat memeriksa kendaraan pelanggannya. Foto: Thamrin Dalby/Telisik
" Karena tekadnya untuk menjadi mualaf sudah bulat setelah mendapat hidayah, seorang pemuda di Kota Kendari rela bekerja keras. "
KENDARI, TELISIK.ID - Karena tekadnya untuk menjadi mualaf sudah bulat setelah mendapat hidayah, seorang pemuda di Kota Kendari rela bekerja keras.
Robby Alexander, pemuda itu, bekerja di bengkel agar bisa membeli baju koko dan perlengkapan alat salat.
Warga Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari yang berprofesi sebagai mekanik di bengkel Jalan Ir. H. Alala Bypass Kemaraya, Kota Kendari, telah bulat tekadnya berpindah agama.
Ia dan keluarganya sebelumnya memeluk agama Kristen Pantekosta. Namun setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya beberapa waktu lalu, ia pun mencoba untuk mandiri guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Robby bekerja serabutan dan berpindah-pindah profesi sambil belajar sebagai mekanik sepeda motor.
Baca juga: Jadi Mualaf, Pria Ini Belajar Salat dari Sang Istri
Baca juga: Jenderal Purn Barhim Turun 'Main' Lumpur di Mata Air Jompi
Seiring perjalanan waktu, Robby akhirnya berhasil menguasai seluk beluk kendaraan roda dua. Ia lalu memilih mandiri dan membuka usaha tambal ban dalam di poros Jalan Ir. H. Alala Bypass.
Melihat beberapa orang teman dan keluarganya yang telah menjadi mualaf, ia pun mendapatkan ilham dan berniat untuk menjadi seorang mualaf. Sedikit demi sedikit, pendapatannya dari usaha tambal ban dia sisihkan untuk membeli baju koko dan perlengkapan alat salat.
Dia ingin ketika mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan Imam masjid, ia sudah siap melaksanakan salat lima waktu.
"Saya coba terus belajar dan berusaha menghafal dua kalimat syahadat pak, agar saat di depan imam nanti, saya tidak kaku lagi mengucapkan dua kalimat syahadat," ungkapnya.
Dengan bimbingan orang terdekatnya, saat ini ia terus belajar tata cara melaksanakan salat lima waktu dan belajar melafalkan dua kalimat syahadat. (A)
Reporter: Thamrin Dalby
Editor: Haerani