Motor Ini Menua Namun Terus Diburu
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 06 Desember 2023
0 dilihat
Perbedaan mencolok versi standar dari kedua motor 2-tak ini, terlihat dari tangki bensin Yamaha RX Spesial (kiri) lebih bulat, sedangkan RX king (kanan) dengan tanki kotak. Foto: Instagram @putriraja_135cc, single_king135
" Motor Yamaha RX, legenda berumur terus menggema dengan bunyi khasnya yang ikonik. Meskipun telah berada di jalanan Indonesia sejak tahun 1977, perbedaan antara RX King dan RX Spesial masih menjadi ketertarikan bagi pecinta otomotif 2-tak "
KENDARI, TELISIK.ID - Motor Yamaha RX, legenda berumur terus menggema dengan bunyi khasnya yang ikonik. Meskipun telah berada di jalanan Indonesia sejak tahun 1977, perbedaan antara RX King dan RX Spesial masih menjadi ketertarikan bagi pecinta otomotif 2-tak.
Di banding RX King yang berhenti produksi pada 2009, RX Spesial punya cerita berbeda. Tampil pertama kali pada 1981 dan terus berjalan hingga 1983, motor ini tetap diingat dan dicari oleh pecinta otomotif di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Tahir Azkin, pemilik bengkel, menjadi saksi eksistensi kuat RX Spesial. "Kalau saya dapat motor RX Spesial, biar cuma rangkanya dengan mesinnya, saya angkut," ucapnya, Rabu (6/12/2023).
Baca Juga: Motor Matic Ini Cocok Buat Trabas, Bisa Diadu dengan Motor Trail Adventure?
RX Spesial, lebih tua dari RX King, mengusung mesin 2 stroke berkapasitas 115 cc dengan tenaga 15,5 hp pada 8500 rpm. Desain klasiknya, menggunakan half fairing, membuatnya memiliki daya tarik tersendiri. Salah satu fitur unggulan saat itu adalah penggunaan rem belakang jenis tromol, yang dianggap canggih pada masanya.
"Memang motor ini kalah cc-nya sama RX King, tapi soal nafas juga tidak boleh dianggap enteng," kata seorang kolektor motor 2-tak, Herman. RX Spesial, dengan keunikannya, memikat hati para penggemar motor klasik.
Melansir motorplus-online.com, dalam konteks modifikasi, Barry Agustinus dari Tangerang menjadi salah satu penggemar beruntung. Ia berhasil mendapatkan Yamaha RX Spesial tahun 1981 untuk diubah menjadi café racer (CR), sebuah gaya modifikasi yang saat itu kurang lazim pada motor 2-tak.
"Konsep CR kini banyak diaplikasikan pada motor modern 4-tak. Saya ingin beda, basisnya motor 2-tak. Hasilnya harus disukai semua kalangan, baik muda maupun tua, pria hingga wanita. Ini baru bisa dikatakan modifnya sukses," kata Barry.
Dalam memodifikasi RX Spesial, Barry memberikan perhatian khusus pada rangka motor. Subframe dibuat datar dengan gaya khas café racer, sasis belakang dipotong dan dibuat ulang menggunakan pipa seamless berdiameter 3/4 inci.
Baca Juga: Rekomendasi Motor Listrik Murah, Harga Mulai Rp 12 Juta
Tangki bahan bakar asli RX-Special diganti dengan milik RX-K untuk mempertahankan aura motor 2-tak Yamaha. Bagian belakang motor diubah dengan desain bergaya hornet khas CR, terbuat dari plat galvanis setebal 1 mm.
Setang juga mengalami perubahan, diganti dengan model clip-on untuk mempertegas konsep café racer. Transformasi ini tidak hanya menghidupkan kembali motor tua, tetapi juga memberikan sentuhan segar dan bergaya pada Yamaha RX Spesial.
Seiring berjalannya waktu, motor ini tetap memikat hati pecinta otomotif dengan daya tariknya yang klasik dan modifikasinya yang kreatif. RX Spesial terus menua, namun antusiasme masyarakat terhadapnya terus berkembang. Sebuah kisah panjang dari tahun 1981 hingga kini, di mana motor legendaris ini terus diburu oleh penggemar setianya. (A)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS