Mukomuko dan Kepulauan Mentawai Diguncang Gempa Kuat Dua Kali
Marwan Azis, telisik indonesia
Selasa, 03 Agustus 2021
0 dilihat
Rumah rusak akibat gempa bumi. Foto: Repro iNews.id
" Pusat gempa berada di laut dengan koordinat 3.17 LS dan 100.18 BT, tepatnya 123 km barat daya Mukomuko "
BENGKULU, TELISIK.ID - Guncangan kuat gempa 6,0 Magnitudo dirasakan warga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada Selasa (3/8/2021) pagi pukul 05.48 WIB.
Pusat gempa berada di laut dengan koordinat 3.17 LS dan 100.18 BT, tepatnya 123 km barat daya Mukomuko.
Hal tersebut disampaikan Abdul Muhari, Ph.D, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Selasa (3/8/2021).
Ia menyampaikan guncangan gempa juga dirasakan oleh masyarakat Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.
Tidak sampai 15 menit kemudian, gempa susulan dengan skala lebih rendah kembali mengguncang, tepatnya pukul 06.01 WIB.
"Gempa susulan ini tercatat M 5,4 dengan pusat gempa masih berada di laut, 124 km barat daya Mukomuko dengan kedalaman 10 km," ujarnya.
Ia menuturkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko melaporkan, meski guncangan kuat dirasakan, namun tidak menimbulkan kepanikan masyarakat.
Saat ini situasi telah kembali normal dan belum ada laporan kerusakan serta korban jiwa, meski demikian monitoring kondisi pasca gempa masih terus dilakukan.
Berbeda dengan situasi di Mukomuko, masyarakat Kepulauan Mentawai khususnya di pesisir timur Pagai Selatan sempat panik dan keluar rumah saat gempa terjadi.
BPBD Kabupaten Mentawai memantau dampak gempa di 10 kecamatan, namun hanya 5 kecamatan yang dilaporkan merasakan guncangan gempa dengan skala bervariasi.
Kelima kecamatan tersebut adalah Sipora Utara dan Sipora Selatan merasakan guncangan pada skala I MMI. Kemudian Kecamatan Pagai Utara, Sikakap dan Pagai Selatan yang merasakan guncangan skala II-III MMI.
Namun pada gempa kedua, masyarakat Kecamatan Pagai Selatan merasakan guncangan dengan skala lebih besar yakni III-IV MMI.
Modified Mercalli Intensity atau MMI merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
BMKG menggambarkan IV MMI guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi, sedangkan III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca Juga: KPK Awasi Program Menteri Nadiem Pengadaan Laptop Rp 2,4 Triliun
Baca Juga: KPK Periksa Sekretaris Dirjen SDA PUPR Terkait TPPU Eks Politisi PKS Yudi Widiana
Sementara skala II MMI mendeskripsikan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga berita ini dibuat, belum ada laporan korban jiwa di Kepulauan Mentawai. Sementara kerusakan bangunan hanya rusak ringan, karena rata-rata bangunan rumah warga terbuat dari kayu.
Menurut laporan tim di lapangan, kondisi saat ini telah kondusif, warga telah kembali ke rumah masing-masing.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi kedua gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. (C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Haerani Hambali