Tak Diurus PT KAI, Kondisi Jembatan Cincin Tuban-Bojonegoro Memprihatinkan

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Selasa, 01 Februari 2022
0 dilihat
Tak Diurus PT KAI, Kondisi Jembatan Cincin Tuban-Bojonegoro Memprihatinkan
Anggota DPRD Jatim, Nur Azis. Foto: Try Wahyudi Ari Setyawan/Telisik

" Politisi PKB ini mengatakan, pernah ada upaya melobi ke PT KAI agar dikelola pemerintah "

SURABAYA, TELISIK.ID - Pembangunan infrastruktur di Jawa Timur (Jatim) dinilai tak merata. Hal ini terbukti rusak parahnya jalan usaha tani dan jembatan yang menjadi penghubung antara Kabupaten Tuban-Bojonegoro.

“Yang ada saat ini jembatan cincin lama milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang kondisi memprihatinkan,” jelas anggota Komisi D DPRD Jatim, Nur Azis saat dikonfirmasi, Selasa (1/2/2022).

Politisi PKB ini mengatakan, pernah ada upaya melobi ke PT KAI agar dikelola pemerintah. Namun, pihak PT KAI tak mau melepaskannya.

”Ini sekarang lagi diupayakan lagi bisa lepas dari PT KAI untuk perbaikannya. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak soalnya,” jelasnya.

Baca Juga: Chef La Ode Ajak Generasi Milenial Sultra Tingkatkan Kompetensi Hingga Miliki Daya Saing Tinggi

Menurut dia, apabila sejak awal PT KAI bersedia melepaskan aset tersebut, tentu saja pihaknya akan mendorong Pemprov Jatim agar membangun jembatan itu supaya lebih layak.

Baca Juga: Antisipasi Omicron, Bupati-Wabup Konsel Vaksinasi Dosis Ketiga

"Harapan kita kalau KAI melepaskan aset, itu akan kita bangun dengan bangunan-bangunan yang lebih layak untuk jembatan," ujarnya.

Sekedar diketahui, jembatan Cincin ada dua sisi. Sisi timur merupakan bangunan baru. Namun, jembatan sebelah barat didirikan sekitar Tahun 1984. Sehingga, jembatan di jalan nasional tersebut lazimnya disebut Jembatan Cincin Lama. Yakni, memiliki panjang 260 meter yang dibagi menjadi lima bagian.

Rinciannya lantai pertama hingga ke empat masing-masing panjangnya 55 meter. Sedangkan lantai lima panjangnya 40 meter. Sedangkan, lantai ketiga yang ambruk. Lebar jembatan sekitar 7 meter.

Reporter: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga