Muktamar, PPP Jatim Dukung Duet Suharso Monoarfa-Musyafak Noer Pimpin PPP

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Rabu, 16 Desember 2020
0 dilihat
Muktamar, PPP Jatim Dukung Duet Suharso Monoarfa-Musyafak Noer Pimpin PPP
Rapimwil PPP Jatim di Surabaya. Foto: Try Wahyudi Ari Setyawan/Telisik

" Punya komitmen visi dan misi yang jelas dalam membesarkan PPP lima tahun ke depan, khususnya komitmen dalam membiayai saksi dan stimulan dana di tiap Dapil pemilihan Anggota DPR RI. "

SURABAYA, TELISIK.ID - DPW PPP Jatim mendukung Suharso Monoarfa sebagai Ketum PPP periode 2020-2025 dalam Muktamar IX PPP yang akan digelar di Kota Makassar, 18 hingga 21 Desember 2020.  

Yang menarik, PPP Jatim juga merekomendasikan nama Ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noer sebagai Sekjen PPP.

Sekretaris DPW PPP Jatim, Noerman Zein Nahdi mengatakan, keputusan mengusulkan duet Suharso sebagai ketua umum dan Musyafak Noer sebagai Sekjen PPP merupakan hasil dari  keputusan Rapat Pimpinan Wilayah (RAPIMWIL) DPW PPP Jawa Timur yang dihadiri oleh PH DPW PPP dan Ketua-ketua Majelis serta utusan seluruh DPC PPP (ketua Dan sekretaris) se-Jawa Timur.

“Semua peserta Rapimwil secara bulat minta agar Muktamar menetapkan Suharso Monoarfa secara aklamasi sebagai Ketum PPP, dan Musyafak Noer sebagai Sekjen dan Anggota Formatur Muktamar IX," jelasnya saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (16/12/2020).

Noerman Zein Nahdi mengatakan, ada beberapa persyaratan khusus untuk calon Ketum PPP antara lain mampu mengawal suara PPP dalam Pemilu tahun 2024 dengan PT 4%, apalagi dalam draf UU Pemilu PT akan dinaikan menjadi 5 – 7?n memahami Konsep Pilkada serentak dibersamakan dengan pemilihan legislatif.

Baca juga: Kalah di Pilkada, Musdar dan Aswad Bukan Andalan Utama PKS

“Punya komitmen visi dan misi yang jelas dalam membesarkan PPP lima tahun ke depan, khususnya komitmen dalam membiayai saksi dan stimulan dana di tiap Dapil pemilihan Anggota DPR RI,” sambungnya.

Tak hanya itu, pria yang akrab dengan panggilan Didik menambahkan, calon ketua umum juga punya akses jaringan yang luas dan jelas secara vertikal maupun horizontal.

“Calon ketua umum tidak saja menyampaikan visi dan misi dalam pidato, tapi harus dituangkan ditekstualkan dalam kontrak politik dan/atau partai integritas,” jelasnya.

Ditambahkan Noerman Zein Nahdi, di samping punya pengalaman dalam Organisasi partai politik, calon ketua umum juga harus pernah aktif di organisasi kemasyarakatan dan memahami peta kearifan lokal (misalnya di wilayah Jawa Timur ada daerah Tapal Kuda (berbasis pesantren, Mataraman dan lainnya).

“Dan kriteria-kriteria tersebut bagi PPP Jatim sangat cocok disematkan untuk Suharso Monoarfa sebagai Ketum dan Musyafak Noer sebagai Sekjen,” tandasnya. (B)

Reporter: Try Wahyudi Ary Setyawan

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga