Mulai Hari Ini, Dikmudora Kendari Terapkan Pembelajaran Online 100 Persen
Muhammad Ilwanto, telisik indonesia
Senin, 21 Februari 2022
0 dilihat
Berapa siswa SD saat melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, sebelum kasus COVID-19 meningkat. Foto: Muhammad Ilwanto/Telisik
" Pembelajaran online berlaku untuk tingkat TK, SD, dan SMP se-Kota Kendari, di mana sebelumnya hanya menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen "
KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari resmi menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau online, mulai hari ini sampai 26 Februari mendatang.
Pembelajaran online berlaku untuk tingkat TK, SD, dan SMP se-Kota Kendari, di mana sebelumnya hanya menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen.
Kebijakan itu merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan (SK) Wali Kota Kendari Nomor 124 tahun 2022, dan Surat Edaran (SE) Nomor 440/449/2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kota Kendari, dalam rangka pengendalian penyebaran COVID-19.
Kadis Dikmudora Kendari, Makmur, S.Pd, M.Pd, mengatakan, dengan terus meningkatnya kasus COVID-19 di Kota Kendari, pemberlakuan pembelajaran online harus kembali diterapkan.
"Beberapa minggu terakhir kasus COVID-19 meningkat drastis, ditambah dengan munculnya varian Omicron yang lebih cepat penyebarannya. Sehingga mulai per hari ini sampai dengan 26 Februari mendatang, kita berlakukan PJJ di seluruh satuan pendidikan," ungkapnya, Senin (21/2/2022).
Baca Juga: Kenalkan Berbagai Bidang Profesi, Komunitas KIK Ajak Sejumlah Murid SD ke Basarnas Kendari
Ia menyampaikan, PJJ diberlakukan selama beberapa hari, sambil melihat kondisi dan situasi ke depannya.
"Kita berikan waktu dulu selama lima hari, kalau kondisinya sudah membaik kami akan kembali terapakan PTM. Jika makin parah, maka proses PJJ akan diperpanjang," katanya.
Sementara itu Kabid Pendidikan Dasar Dikmudora Kendari, Muchdar Alimin, M.Pd, mengungkapkan, mulai hari ini sampai tanggal 25 mendatang, adalah jadwal gladi bersih tingkat SMP untuk persiapan Ujian Sekolah (US).
"Pelaksanaan gladi sudah dijadwalkan dari jauh-jauh hari, sehingga kita tidak bisa tunda. Akan tetapi pelaksanaannya dilakukan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.
Lanjut dia, untuk siswa tingkat akhir, akan diberikan pengecualian, yaitu bisa melakukan PTM, namun secara terbatas.
Baca Juga: Ada SMA Baru di Konkep
"Untuk siswa kelas 6 SD itu mereka dibolehkan melaksanakan pembelajaran/pengayaan tatap muka terbatas di sekolah, dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Karena bagaimanapun mereka akan mengahadapi ujian penentu kelulusan, jadi mereka harus betul-betul mendapatkan pembelajaran yang intens," pungkasnya. (B)
Reporter: Muhammad Ilwanto
Editor: Haerani HambaliĀ