Sekolah di Konawe Masih Ada Belum Tersentuh DAK

Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Senin, 15 Februari 2021
0 dilihat
Sekolah di Konawe Masih Ada Belum Tersentuh DAK
Kepala Dikbud Konawe, Suriyadi. Foto: Muh. Surya Putra/Telisik

" Kita usulkan sebanyak-banyaknya melalui aplikasi Krisna, nanti pusat yang menentukan. "

KONAWE, TELISIK.ID - Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Konawe tahun 2021 mencapai Rp 34 miliar.

DAK tersebut akan mengakomodir 59 sekolah dari TK hingga SMP untuk pengadaan, rehabilitasi, pembangunan gedung baru dan bangunan fisik lainnya.

Namun, masih ada sekolah tidak layak yang belum tersentuh DAK tersebut, bahkan di tahun ini belum terdata sebagai penerima dana itu seperti yang dialami SDN 1 Benua.

Sekolah dasar yang berada di Kecamatan Amonggedo ini belum tersentuh DAK untuk rehabilitasi bangunan sekolah.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dikbud Konawe, Suriyadi. Menurutnya, kualitas data pokok pendidikan (Dapodik) jadi penyebabnya.

Kata dia, dalam aplikasi Dapodik ada menu tentang Sarpras, yang dimana diduga pihak sekolah tidak mengupgrade tentang kondisi sekolah, bangunan, ruang belajar dan Sarpras lainnya.

Baca juga: UHO Masuk Daftar 86 PTN yang Buka Seleksi SNMPTN 2021

"Kita usulkan sebanyak-banyaknya melalui aplikasi Krisna, nanti pusat yang menentukan," ungkapnya.

Olehnya itu, ia berharap agar kepala sekolah agar lebih proaktif agar dapat memberikan informasi mengenai sekolah dan selalu memperhatikan kualitas Dapodiknya.

Dimana, tambah dia, Dikbud punya keterbatasan untuk turun langsung di satuan pendidikan, sehingga informasi dari sekolah yang ditunggu. Kalau sekolah secara update juga menyampaikan informasi itu maka pihaknya bisa mengakomodir itu.

"Tak hanya soal DAK, semua kebijakan kepala sekolah harus proaktif jemput bola. Jangan malah Dinas yang lebih aktif," ujar Suriyadi.

Selain itu, Kabid Dikdas Dinas PK Konawe, Tira Liambo menjelaskan, setiap saat pihaknya melakukan edukasi terhadap satuan pendidikan, baik melalui kepala sekolah maupun operator sekolah agar sekolah yang tak layak dapat diakomodir lewat DAK.

"Yang menentukan ini adalah bagaimana kualitas Dapodik satuan pendidikan terjamin dengan baik. Kemudian konfirmasi ke pihak dinas, pada saat penginputan ke aplikasi Krisna dipastikan masuk," jelasnya. (B)

Reporter: Muh. Surya Putra

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga