Muncul Aliran Baru Kristen Muhammadiyah di Daerah Terpencil, Berawal dari NTT hingga Papua

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 29 Mei 2023
0 dilihat
Muncul Aliran Baru Kristen Muhammadiyah di Daerah Terpencil, Berawal dari NTT hingga Papua
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dan Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah, Fajar Riza Ulhaq, dan buku yang berisi hasil penelitiannya. Foto: Kolase

" Aliran baru bernama Kristen Muhammadiyah atau KrisMuha muncul, berdasarkan penelitian yang dilakukan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah "

JAKARTA, TELISIK.ID - Aliran baru bernama Kristen Muhammadiyah atau KrisMuha muncul. Aliran ini muncul berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dan Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah, Fajar Riza Ulhaq.

“Terutama pada bagian bab dua dalam buku ini dijelaskan tentang akar pluralisme dalam pendidikan Muhammadiyah di tingkat akar rumput,” kata Mu'ti dilansir dari Suara.com jaringan Telisik.id.

Penelitian tersebut terdapat pada buku yang berjudul "Kristen Muhammadiyah Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan". Kristen Muhammadiyah adalah orang Kristen yang menjadi simpatisan Muhammadiyah. Kemudian, fenomena tersebut pun disusun dalam buku tersebut.

Buku tersebut menjelaskan secara sosiologis tentang institusi Muhammadiyah yang konsisten membangun kohabitasi masyarakat majemuk tanpa kehilangan identitasnya. Buku ini menegaskan konvergensi kewargaan di bidang pendidikan adalah kunci mentransformasikan perbedaan dan harmoni sosial menjadi kekuatan kolektif dan kemajuan.

Baca Juga: Hina Muhammadiyah, NU Jawa Timur Dukung Andi Pangerang Ditangkap

Dalam acara bedah buku berjudul ‘Kristen Muhammadiyah Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan’, Fajar menyampaikan adanya toleransi di daerah terpencil di Indonesia. Daerah itu adalah Putussibau di Kalimantan Barat, Ende di Nusa Tenggara Timur, dan Serui di Papua.

Fajar menilai Kristen Muhammadiyah ini tidak dapat dilepaskan dari hubungan akrab antara murid Kristen dan Muslim di lingkungan sekolah Muhammadiyah.

Sementara itu Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjelaskan, buku tentang KrisMuha bertujuan untuk membangkitkan kesadaran keberagaman agama, suku, ras dan kelompok.

Baca Juga: Pemimpin Sederhana, Muhammadiyah jadi Organisasi Islam Terkaya di Dunia hingga Rp 400 Triliun

“Kemajemukan adalah pelangi yang indah untuk merajut hidup toleran sarat penghormatan, perdamaian, dan saling memajukan,” kata Haedar dilansir dari Deli.com.

Di tempat yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendibudristek) Nadiem Makariem dalam sambutannya, menilai buku itu menjadi bentuk dukungan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang menganut nilai keberagaman.

"Gagasan toleransi yang dihadirkan dalam buku ini sejalan dengan cita-cita kami di Kemendikbudristek untuk menghapus kekerasan dari dunia pendidikan Indonesia," ujar Nadiem. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga