Pembobolan Aplikasi PeduliLindungi Tuai Sorotan, Ini Kata Pakar Telematika
M Risman Amin Boti, telisik indonesia
Minggu, 05 September 2021
0 dilihat
Pakar Telematika dan Informatika Roy Suryo. Foto : Repro merdeka.com
" Roy mengkritik aplikasi PeduliLindungi karena lemah melakukan perlindungan dalam mengakses sertifikat vaksin. "
JAKARTA, TELISIK.ID – Kasus pembobolan aplikasi PeduliLindungi yang berhasil dibongkar jajaran Polda Metro Jaya, mendapat sorotan dari Pakar Telematika dan Informatika, Roy Suryo.
Menurut Roy, kebocoran data vaksinasi pada sistem aplikasi PeduliLindungi seharusnya bisa diantisipasi sejak awal. Salah satu cara dengan mensyaratkan verifikasi terhadap permintaan data vaksinasi.
Misalnya, kata Roy, lewat password sekali pakai atau One Time Password (OTP) via SMS atau WhatsApp, atau bahkan bisa menggunakan sistem dua kali verifikasi.
"Seharusnya sejak awal, pihak Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan berbagai sistem yang tersedia untuk perlindungan data pengguna pada aplikasi PeduliLindungi," kata Roy Suryo dalam keterangannya, Minggu (5/9/2021).
Lebih lanjut, Roy mengkritik aplikasi PeduliLindungi karena lemah melakukan perlindungan dalam mengakses sertifikat vaksin.
Bahkan, orang lain bisa mengakses kartu vaksin milik orang lain dengan mudah dan mencetaknya. Seperti pada kasus tersebarnya sertifikat vaksin milik Presiden Jokowi belum lama ini.
"Masalahnya tidak ada verifikasi di aplikasi ini. Jadi orang yang tahu tanggal kelahirannya bapak Presiden dan semua orang tahu 21 Juni 61, lalu bisa memasukkan NIKnya, dan ini bisa browsing dengan google, kita bisa mencari data-data itu termasuk milik Presiden sendiri, jadi ini menunjukkan ketidakamanannya data di Indonesia," kata Roy.
Baca Juga: KPK Diminta Tuntaskan Keterlibatan Azis Syamsuddin dalam Kasus Suap
Baca Juga: Erick Thohir Respon Kemarahan Risma Soal Bansos Tak Cair di Bank BUMN
"Nah, kemudian orang atau siapapun memasukkan itu, keluarlah data dari vaksin beliau atau Presiden. Dan kemudian itu bisa diprint," sambungnya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini juga menyesalkan pernyataan pemerintah akan melindungi data pejabat di aplikasi PeduliLindungi agar tak bocor seperti data Presiden.
"Kalau sekarang misalnya pemerintah mengatakan akan melindungi data pejabat tertentu, maka ini menjadi pertanyaan untuk situs PeduliLindungi ya, begitu. Karena kemudian aplikasi menjadi tidak peduli terhadap masyarakat," ungkap Roy. (C)
Reporter: M. Risman Amin Boti
Editor: Fitrah Nugraha