Nelayan Muna Barat Masih Lakukan Ilegal Fishing di Australia, DKP Siapkan Sosialisasi

Putri Wulandari, telisik indonesia
Jumat, 15 November 2024
0 dilihat
Nelayan Muna Barat Masih Lakukan Ilegal Fishing di Australia, DKP Siapkan Sosialisasi
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Muna Barat, Sukarti Lykra saat ditemui di ruangannya. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Maraknya praktik ilegal fishing oleh nelayan Indonesia di wilayah konservasi Darwin, Australia, mendorong Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Muna Barat untuk mengambil langkah strategis "

MUNA BARAT, TELISIK.ID – Maraknya praktik ilegal fishing oleh nelayan Indonesia di wilayah konservasi Darwin, Australia, mendorong Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Muna Barat untuk mengambil langkah strategis.

Mereka berencana mengadakan sosialisasi untuk mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi kepada nelayan, khususnya yang berasal dari wilayah kepulauan di Muna Barat, yang diketahui sering melintasi batas laut hingga ke perairan Australia.

Kepala DKP Muna Barat, Sukarti Lykra, mengungkapkan bahwa fenomena ilegal fishing ini cukup meresahkan, baik bagi Indonesia maupun Australia. Banyak nelayan Muna Barat, yang berasal dari 34 pulau dan 12 desa di daerah tersebut, terlibat dalam aktivitas ini, yang mempengaruhi hubungan antara kedua negara.

Baca Juga: Heboh Warga Temukan Batu Meteor, Diklaim Sakti dan Bisa Sembuhkan Penyakit

"Saat ini kami sedang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Australia, DKP pusat, serta PSDKP Provinsi dan PSDKP Baubau untuk melakukan sosialisasi. Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi kepada nelayan yang sering melintas ke wilayah Darwin, Australia, tentang pentingnya menjaga hukum dan menghindari praktik ilegal fishing," ujar Sukarti, Jumat (15/11/2024).

Sukarti menambahkan, kedatangan tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, didampingi oleh pihak kedutaan Australia, bertujuan untuk melakukan persiapan sebelum acara sosialisasi yang akan melibatkan sekitar 200-250 nelayan. Selama sosialisasi, mereka akan mengidentifikasi penyebab utama mengapa nelayan melakukan pelintasan batas dan memberikan pemahaman mengenai dampak negatif dari ilegal fishing.

"Sosialisasi ini akan memberi edukasi kepada nelayan, menjelaskan tentang risiko hukum serta dampaknya terhadap hubungan Indonesia-Australia. Kami berharap dengan kegiatan ini, nelayan akan lebih paham dan tidak lagi terlibat dalam aktivitas ilegal," tambah Sukarti.

DKP Muna Barat juga menyadari bahwa sebagian besar nelayan di daerah ini masih menggunakan alat tangkap tradisional, yang berkontribusi pada rendahnya tingkat pendapatan mereka.

Baca Juga: Satu ASN Buton Selatan Langgar Netralitas Dijatuhi Sanksi

Pihaknya berharap melalui dukungan DKP pusat dan kedutaan Australia, bisa ditemukan solusi yang lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan tanpa harus melanggar hukum.

Sukarti juga menegaskan bahwa masalah ilegal fishing ini tidak hanya merugikan nelayan, tetapi juga mencoreng nama baik Indonesia di dunia internasional. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini bisa merusak hubungan regional Indonesia dengan Australia.

"Kami berharap ada langkah-langkah bersama antara pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan solusi yang tepat, sehingga nelayan tidak lagi melakukan pelintasan batas ke wilayah Darwin, Australia," ujarnya. (C)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga