Nelayan Wakatobi Hilang Saat Memancing, Basarnas Lakukan Pencarian
Erni Yanti, telisik indonesia
Senin, 04 November 2024
0 dilihat
Tim Rescue Pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju LKP dengan menggunakan RIB untuk memberikan bantuan SAR. Foto: Ist
" Seorang nelayan asal Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dilaporkan hilang saat memancing di Perairan Karang Tomia pada Senin (4/11/2024). Korban yang hilang bernama Ibrahim, seperti yang dilaporkan oleh salah satu anggota keluarganya "
WAKATOBI, TELISIK.ID – Seorang nelayan asal Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dilaporkan hilang saat memancing di Perairan Karang Tomia pada Senin (4/11/2024). Korban yang hilang bernama Ibrahim, seperti yang dilaporkan oleh salah satu anggota keluarganya.
Kepala KPP Kendari, Amiruddin, menjelaskan bahwa informasi mengenai hilangnya nelayan tersebut diterima dari warga setempat.
“Berdasarkan laporan, pada pukul 14.35 WITA, Tim Rescue Pos SAR Wakatobi langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB). Jarak tempuh dari Pos SAR Wakatobi ke lokasi kejadian (LKP) diperkirakan sekitar 50 NM (nautical miles, red),” ungkap Amiruddin, melalui keterangan tertulis kepada telisik.id.
Baca Juga: Isu Kehadiran Investor Asing, La Ode Darwin Janji Lindungi Lahan Pertanian Warga Muna Barat
Baca Juga: Dua Ruas Jalan Muna Selesai 'Dihitamkan'
Kronologi kejadian, korban berangkat melaut dengan tujuan memancing di Karang Tomia pada malam hari sekitar pukul 21.00 WITA. Dalam perjalanan, korban bertemu dengan rekannya di Desa Manuru dan sempat berkomunikasi.
“Korban direncanakan kembali ke desa pada hari Sabtu, 2 November 2024, namun hingga saat ini belum kembali. Menurut informasi dari pelapor, kebiasaan korban keluar memancing hanya 2 hari sudah kembali ke desa,” beber Amiruddin.
Keluarga korban telah berusaha menghubungi telepon genggam korban, namun nomor yang dituju tidak aktif. “Hingga saat ini, hasil pencarian masih nihil dan korban belum ditemukan,” tambah Amiruddin.
Tim SAR masih melanjutkan upaya pencarian untuk menemukan nelayan yang hilang tersebut. (C)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS