Nyontek Resep dari YouTube, Pria Ini Sukses Jualan Cireng di Kendari

Ayu Safitri, telisik indonesia
Rabu, 03 Januari 2024
0 dilihat
Nyontek Resep dari YouTube, Pria Ini Sukses Jualan Cireng di Kendari
Penjual cireng bumbu rujak saat melayani pembeli di bahu jalan. Foto: Ayu Safitri/Telisik

" Jajanan khas Sunda berbahan dasar tepung kanji, Cireng, cukup diminati oleh masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dan tidak kalah saing dengan jajanan kekinian maupun sajian lokal "

KENDARI, TELISIK.ID - Jajanan khas Sunda berbahan dasar tepung kanji, Cireng, cukup diminati oleh masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dan tidak kalah saing dengan jajanan kekinian maupun sajian lokal.

Kepada Telisik.id, pemilik usaha rujak cireng yang akrab di panggil Mas Cungkring mengatakan, dalam sekali berjualan dimulai pukul 16.00 Wita hingga 22.00 Wita, Ia bisa menjual hingga 70 porsi per hari.

Dari hanya berjualan cireng selama 6 jam lebih tersebut, dirinya bisa mendapat omzet hingga Rp 600 ribu lebih.

"Awalnya saya coba-coba cari ide dan kreasi jualan yang belum banyak dijual sama orang di sini. Berdasarkan saran dari teman saya, katanya coba yang lagi viral sekarang di aplikasi YouTube dan TikTok, namanya cireng bumbu rujak. Akhirnya saya coba, Alhamdulillah bertahan sampai sekarang," katanya, Selasa (2/1/2024).

Dalam satu kali produksi, Ia membutuhkan dua kilogram tepung dan menghasilkan 15 kemasan cireng, dimana satu kemasan berisi 10 potong.

Baca Juga: Elshaddai Warkop, Pemilik Kuliner Coffee Shop yang Menginspirasi

"Harga satu kemasan dalam kondisi beku Rp 10.000 berisi 12 potong, sementara kemasan yang sudah digoreng berisi 10 potong dengan harga sama," terangnya.

Sebelum memulai usahanya, Ia bahkan tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk mencoba membuat hidangan tersebut. Hal itu dikarenakan ia memang sudah senang dan hobi memasak.

Selain berjualan membuka lapak di pertigaan kampus UHO, ia juga sudah memiliki 1 cabang di Anduonohu sejak 2021 lalu.

"Untuk cabang kedua, biasanya menjual di bundaran tank. Tapi untuk saat ini masih tutup karena karyawannya pulang kampung. Kalau buka dua cabang, biasanya omzet yang didapat bertambah 2x lipat yaitu sekitar Rp 1,2 juta per hari," tuturnya.

Melihat minat pembeli, Ia berharap bisa membuka jualan lain yang menyediakan aneka jajanan Nusantara. Namun dengan rasa disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Mencicipi Ayam Cili Padi di Teko Coffee Kendari, Kuliner Asal Melayu yang Viral di Medsos

"Harapannya bisa jualan yang lain lagi selain cireng, untuk antisipasi jika nanti cireng sudah sepi peminat. Tapi masih ada jualan lain yang masih berjalan. Makin banyak variasi jajanan yang dijual, semoga ke depannya bisa membantu buka lapangan kerja untuk orang lain," ujarnya.

Seorang pelanggan rujak cireng, Putri Rizki (29) mengatakan, cireng termasuk jajanan yang jarang ditemui di Kota Kendari.

Menurutnya, jajanan dengan tekstur kenyal itu cocok disantap dalam keadaan hangat dengan bumbu rujak dengan rasa cukup pedas. (B)

Penulis: Ayu Safitri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga