Pameran 125 Alutsista TNI di Monas untuk Edukasi Masyarakat

Mustaqim, telisik indonesia
Kamis, 28 September 2023
0 dilihat
Pameran 125 Alutsista TNI di Monas untuk Edukasi Masyarakat
Sebagian alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI yang dipamerkan di lapangan Monas pada 24-27 September 2023. Foto: Mustaqim/Telisik

" Sebanyak 125 alutsista dipamerkan sebagai rangkaian memeriahkan HUT ke-78 TNI, di lapangan Monas, Jakarta "

JAKARTA, TELISIK.ID – Pameran alat utama sistem senjata (alutsista) dari tiga matra TNI, Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) yang diadakan di lapangan Monumen Nasional (Monas), berakhir pada Rabu (27/9/2023) malam.

Sebanyak 125 alutsista dipamerkan sebagai rangkaian memeriahkan HUT ke-78 TNI. Ratusan alutsista itu mulai digelar pada 22-23 September 2023, kemudian mulai dipamerkan sejak Minggu (24/9/2023).

Selama dipamerkan, masyarakat diperbolehkan melihat alutsista TNI secara gratis. Antusias masyarakat yang ingin melihat dari dekat alutsista tampak pada Rabu sore sebelum berakhirnya pameran. Masyarakat pun diperbolehkan menaiki dan masuk ke dalam kendaraan-kendaraan tempur sambil berfoto.

Salah satu stand yang ramai dikunjungi adalah Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) milik TNI AD. Stand ini memamerkan persenjataan rudal Grom produksi Polandia. Kemampuan jarak tembak efektif rudal ini 5,5 km. Dalam pengoperasiannya rudal ini diluncurkan dari kendaraan tempur yang diawaki empat prajurit dari Tamtama dan Bintara.

“Empat personel itu adalah komandan tembak dan penembak yang keduanya dari Bintara, sedangkan yang Tamtama bertugas sebagai pelayan missile (peluru rudal, red) dan driver,” jelas Komandan Satuan Tembak (Dansatbak) Arhanud, Sertu Isnawan, kepada Telisik.id di arena pameran Arhanud, Rabu (27/9/2023) petang.

Baca Juga: Ditanya Kasus Pulau Rempang, Ganjar Menjawab Menurut Pengalaman

Menurut Isnawan, saat ini Arhanud baru memiliki dua unit rudal Grom yang ditempatkan di Bontang, Kalimantan Timur, dan di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Rudal Grom dikhususkan menghancurkan sasaran pesawat udara berawak maupun tak berawak.

Rudal lain yang dipamerkan yakni Starstrek buatan Inggris dan Mistral yang diproduksi oleh Prancis. “Jarak tembak efektif bagi Starstrek dan Mistral masing-masing 7 km dan 6,5 km. Kedua rudal ini juga dioperasikan dari kendaraan tempur,” ungkap Serda Hadid Alkasa, moderator stand Arhanud yang mahir mengoperasikan Starstrek.

Berbeda dengan Starstrek yang pengoperasiannya pakem dengan kendaraan tempur yang juga produksi Inggris, khusus Mistral sudah menggunakan kendaraan tempur lapis baja buatan PT Pindad, Indonesia.

Tidak sedikit kendaraan tempur yang belum lama diproduksi oleh PT Pindad yang dipamerkan. Ada juga kendaraan tempur milik TNI yang sudah berusia tua ikut dipamerkan. Salah satunya adalah Panser V-150 Intai yang diproduksi oleh Amerika pada tahun 1971. Itu berarti sudah berusia 52 tahun.

“Lumayan lama (usianya). Panser (V-150 Intai) ini bobotnya 9 ton dan memiliki tiga pucuk senjata berat dan ringan. Ketiganya adalah 1 pucuk jenis Brow.50, 1 pucuk M 60 Coax, dan 1 pucuk M 60 PSU,” kata Prada Nur Fauzi, driver Panser V-150 Intai.

Dalam pameran alutsista ini, TNI menampilkan sejumlah kendaraan tempur dan taktis, senjata-senjata, alat-alat komunikasi, pakaian tempur, serta alat-alat tempur lainnya. Ada juga dapur umum mobile.

Baca Juga: Terjadi Oktober Mendatang, Ini Wilayah yang Bakal Saksikan Langsung Gerhana Matahari Cincin Api

Wakil Kepala Staf TNI AD, Letjen TNI Agus Subiyanto mengatakan, pameran alutsista ini merupakan bentuk edukasi pada masyarakat. “Jadi, kami menggelar alutsista yang dimiliki oleh TNI AD, yang lama sampai yang terbaru kami gelar agar masyarakat bisa melihat sehingga TNI dan rakyat bisa lebih erat lagi,” katanya.

Adapun alutsista yang dipamerkan berasal dari TNI AD sebanyak 45 unit, TNI AL 45 unit, dan TNI AU sebanyak 30 unit. Mabes Polri juga ikut memajang 5 unit alutsista yang dimilikinya.

Acara puncak HUT ke-78 TNI pada 5 Oktober bakal dilaksanakan upacara militer parade dan defile, demonstrasi pesawat, helly, jupiter, serta Free Fall 78 personel. Tari helly nantinya diiringi lagu Gemu Famire dan diikuti wanita TNI, ibu-ibu sebanyak 300 peserta, display drumband taruna Akademi Militer sebanyak 240 personel, serta kolone senapan kolosal 678 personel.

Rangkaian kegiatan terakhir adalah pelaksanaan bazar pada 27 sampai 29 Oktober di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, yang akan diikuti 200 stand dengan melibatkan UMKM serta produk nasional lainnya. (A)

Penulis: Mustaqim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga