Panen Udang Vaname, Pemda Konsel Genjot Pengembangan Potensi Perikanan

Ashar Hamka, telisik indonesia
Kamis, 25 November 2021
0 dilihat
Panen Udang Vaname, Pemda Konsel Genjot Pengembangan Potensi Perikanan
Pemda Konsel bersama rombongan Kementerian saat melakukan panen raya udang Vaname. Foto: Ist.

" Termasuk dalam salah satu bagian wilayah pesisir dan ditetapkan sebagai wilayah kawasan prioritas perdesaan nasional (KPPN) Tinanggea dan Kolono, membuat Pemda Konsel terus menggali potensi "

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Termasuk dalam salah satu bagian wilayah pesisir dan ditetapkan sebagai wilayah kawasan prioritas perdesaan nasional (KPPN) Tinanggea dan Kolono, membuat Pemda Konsel terus menggali potensi.

Salah satu yang dilakukan mengoptimalkan potensi unggulan kelautan dan perikanan.

Hari ini, Kamis (25/11/2021), di Desa Panggosi Kecamatan Tinanggea, Bupati Konsel Surunuddin Dangga, ST. MM bersama Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KemenKP) Tinggal Hermawan bersama jajaran, melakukan panen raya udang Vaname.  

Bupati Surunuddin memaparkan, dari 25 Kecamatan terdapat sembilan kecamatan diantaranya adalah wilayah pesisir dan masuk dalam wilayah kawasan prioritas perdesaan nasional (KPPN) yakni Kecamatan Tinanggea dan Kecamatan Kolono.

Sesuai data total luasan lahan potensi dan jenis produksi perikanan budidaya pada Tahun 2020 di Konawe Selatan seluas 29.354 Ha dengan 9.494 Ha, yang telah dimanfaatkan baik dalam bentuk tambak (udang Vaname dan ikan bandeng), kolam, rumput laut maupun keramba jaring apung/tancap (kja/kjt) Lobster.

"Sedangkan potensi luasan lahan budidaya khusus tambak udang Vaname dan ikan bandeng sebesar 15.046 Ha dan 7.883 Ha yang telah terolah," ungkap Surunuddin.

Untuk lebih mengoptimalkan potensi tersebut dan menjawab tantangan pengembangan budidaya komoditas unggulan di Konawe Selatan, Bupati Surunuddin berharap kepada Kementerian KP untuk bekerjasama melakukan pengembangan berkelanjutan, khususnya pemenuhan sarana dan prasarana budidaya.

Termasuk, kata dia, integrasi anggaran APBN untuk program peningkatan produksi serta jaminan ketersediaan pangsa pasar.

Baca Juga: Ketua DPC PPP Akui Warga Kolut Nikmati Hasil Program Revitalisasi Kakao

"Potensi budidaya kita begitu besar, berharap pihak kementerian membangun kerjasama lebih berkelanjutan demi pengembangan komoditas unggulan tersebut," ujarnya.

"Sehingga tercipta peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya para pelaku usaha budidaya," sambung mantan Ketua DPRD Konsel ini.

Direktur KKI KemenKP, Tinggal Hermawan mengungkapkan, kedatangannya untuk melihat kondisi real potensi dan pemanfaatan lahan budidaya dimaksud, juga sebagai upaya membangun kerjasama dengan Pemda Konsel.

Hal tersebut dalam rangka mendorong peningkatan produksi dan produktivitas lahan tambak tradisional  untuk meningkatkan nilai ekspor bagi petani budidaya.

Baca Juga: CASN Muna Jalani Tes SKB di Kendari

"Hal ini juga sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional dan daerah, khususnya bagi pelaku usaha di masa pandemi COVID-19," sebutnya.

Sehingga, kata dia, perlu adanya motivasi dan dukungan serta sinergitas program kebijakan pembangunan pemerintah pusat dan daerah melalui pengembangan kampung perikanan payau, laut dan tawar berbasis kearifan lokal.

Untuk diketahui, pada kesempatan itu, disaksikan Direktur Tinggal Hermawan, Bupati Surunuddin Dangga, ST. MM dan pihak Universitas Halu Oleo (UHO) Dekan Fakultas Ilmu Perikanan Kelautan (FIPK), Prof H La Sara P.hD.

Mereka melaksanakan penandatanganan kerjasama (MoU) tentang penyusunan Master Plan pengembangan komoditas perikanan ekspor unggulan (Udang, Lobster, Ranjungan dan Rumput Laut) di Wilayah Pesisir Kabupaten Konsel. (B)

Reporter: Ashar H.

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga