Paniknya Manusia Melihat Gunung Berterbangan saat Kiamat

Haerani Hambali, telisik indonesia
Sabtu, 29 Juli 2023
0 dilihat
Paniknya Manusia Melihat Gunung Berterbangan saat Kiamat
Salah satu peristiwa dahsyat yang terjadi saat kiamat adalah hancurnya gunung-gunung. Tak ada satu pun dari gunung-gunung itu yang tersisa, semuanya hancur lebur. Foto: Repro Suarasurabaya.net

" Salah satu peristiwa dahsyat yang terjadi saat kiamat adalah hancurnya gunung-gunung "

KENDARI, TELISIK.ID - Tidak ada seorang pun yang tahu kapan datangnya hari kiamat, kecuali Allah SWT. Namun, ada sejumlah hadis yang menerangkan tanda-tanda datangnya hari dahsyat tersebut.

Salah satunya seperti disebutkan dalam Shahih Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan tiba hari kiamat sehingga ilmu pengetahuan (agama) dilenyapkan, banyak gempa bumi, masa saling berdekatan (semakin singkat), banyak timbul fitnah, banyak huru-hara yaitu pembunuhan, hingga harta benda melimpah ruah di antara kamu."

Salah satu peristiwa dahsyat yang terjadi saat kiamat adalah hancurnya gunung-gunung. Tak ada satu pun dari gunung-gunung itu yang tersisa, semuanya hancur lebur. Pada saat itu gunung-gunung berterbangan di udara ibarat debu yang terbawa angin.

Allah SWT berfirman:

Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, “Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya (QS Taha ayat 105). 

Baca Juga: Amalan yang Disunahkan di Bulan Muharram, Menghapus Dosa Setahun

Mengutip Republika.co.id, manusia yang masih hidup saat itu akan menyaksikan betapa mencekamnya keadaan saat itu. Mereka melihat dengan mata telanjang gunung-gunung berterbangan.

Allah SWT berfirman:

Artinya: Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. Dan engkau akan melihat gunung-gunung, yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh, Dia Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (QS An Naml ayat 87-88).

Keadaan saat itu sangat kacau. Seluruh manusia panik lari berhamburan ke sana kemari berupaya menyelamatkan diri.

Allah berfirman, Artinya: Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan (QS Al Qari'ah ayat 4-5).

Allah Ta’ala berfirman,

“dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya. maka jadilah ia debu yang beterbangan” (QS. Al-Waqi’ah: 5-6).

Dikutip dari Muslim.or.id, Imam Ibnu Katsir membawakan tafsir Qatadah, beliau berkata: “maksud dari debu yang berterbangan adalah sebagaimana bagian-bagian yang kering dari (sisa-sisa) pepohonan yang tertiup dibawa oleh angin.”

Allah Ta’ala berfirman, “dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu” (QS. Al-Mursalat: 10).

Allah Ta’ala berfirman, “dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan” (QS. Al-Qari’ah: 5).

Baca Juga: Makna dan Sejarah Penetapan Tahun Baru Islam

Janji Allah SWT akan datangnya hari kiamat telah disebutkan dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman, Artinya: "Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." (QS Al Hajj: 7).

Menurut surah Al Qariah ayat 4, pada hari kiamat manusia seperti anai-anai yang beterbangan. Allah SWT berfirman, Artinya: "Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang beterbangan." (QS Al Qariah: 4).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam kitab tafsirnya, maksud dari keadaan manusia seperti anai-anai yang beterbangan adalah manusia bertebaran bercerai-berai ke sana dan kemari karena kebingungan menghadapi huru-hara kiamat yang begitu menakutkan. Hal demikian terlihat mirip dengan anai-anai yang beterbangan. (C)

Penulis: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga