Amalan yang Disunahkan di Bulan Muharram, Menghapus Dosa Setahun

Haerani Hambali, telisik indonesia
Sabtu, 22 Juli 2023
0 dilihat
Amalan yang Disunahkan di Bulan Muharram, Menghapus Dosa Setahun
Amalan yang utama di bulan Muharram adalah puasa Asyura dan Tasua. Namun tidak boleh berpuasa di seluruh hari bulan Muharram. Foto: Repro Dream.co.id

" Banyak amalan yang bisa dilakukan di bulan Muharram mengingat keutamaan bulan ini, seperti berpuasa, bersedekah, memperbanyak amal shaleh dan bertaubat "

KENDARI, TELISIK.ID - Mendapati bulan Muharram merupakan kenikmatan tersendiri bagi seorang mukmin. Karena bulan ini sarat dengan pahala dan ladang beramal bagi orang yang bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan hari esoknya.

Ada beberapa amalan yang disunahkan di bulan Muharram, salah satunya adalah puasa. Meski sunnah, puasa Muharram merupakan puasa yang banyak dikerjakan setelah puasa pada bulan Ramadan.

Dikutip dari Hidayatullah.com, puasa Muharram merupakan puasa sunah yang lebih utama dari puasa pada bulan Sya'ban yang paling sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Yang paling utama dari puasa bulan Ramadan adalah (puasa) bulan Allah yang kalian sebut sebagai Al Muharram. Dan yang paling utama dari salat setelah salat fardhu adalah qiyamullail.” (Shahih Muslim [1163], 2/821).

Hadis di atas menunjukkan secara eksplisit, bahwasannya amalan puasa sunnah di bulan Muharram adalah puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan. (Lathai’if Al Ma’arif, hal. 77).

Baca Juga: Sambut 1 Muharram 1443 Hijriah, Ini Amalan yang Dianjurkan

Puasa sunah di bulan Muharram

1. Puasa Asyura

Dari Abu Qatadah, bahwasannya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Dan puasa Asyura Aku mengharap kepada Allah puasa itu menghapus dosa tahun sebelumnya.” (Riwayat Muslim).

2. Puasa Tasua

Disunnahkan juga berpuasa hari ke sembilan di bulan Muharram, di mana hal itu dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi yang berpuasa Asyura.

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhuma bahwasannya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Berpuasalah kalian pada hari Asyura, dan selisihilah orang-orang Yahudi, berpuasalah kalian sebelumnya sehari dan sesudahnya sehari.” (Riwayat Ahmad  [2154], 4/52).

Mengutip Muslim.or.id, perlu diingat bahwa tidak boleh berpuasa pada seluruh hari bulan Muharram, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali pada Ramadan.

Selain berpuasa, sedekah menjadi amalan yang dianjurkan di bulan Muharram. Di hari ke sepuluh bulan Muharram, sahabat Rasulullah pun menyatakan mengenai keutamaan amalan sedekah, dimana Amru bin Al Ash berkata,”Barang siapa berpuasa Asyura, maka ia seperti berpuasa satu tahun. Barang siapa bersedekah pada hari itu, maka ia seperti bersedekah satu tahun. (Riwayat Abu Musa Al Madini).

Dari Abu Said Al Khudri, bahwasannya Rasulullah Shallallahu’ Alaihi Wasallam bersabda, ”Barang siapa melapangkan untuk keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan memberikan kelapangan untuknya di sepanjang tahun seluruhnya.” (Riwayat Al Baihaqi dan lannya, dishahihkan oleh Al Hafidz Ahmad Al Ghumari dalam Al Mudawi (6/ 419).

Ibnu Uyainah mencoba menerapkan kandungan hadis tersebut, dimana ia berkata, ”Kami telah mencobanya sejak lima puluh atau enam puluh tahun, tidak ada yang kami kami lihat kecuali kebaikan.” (Lathai’if Al Ma’arif, 113).

Baca Juga: Peringatan 1 Muharram 1445 H di Kota Kendari Dianggap Sepi

Amalan di Bulan Muharram sebagai Sarana Bertaubat

Dari Ali Radhiyallahu’anhu bahwasannya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkata kepada seorang laki-laki, ”Jika engkau berpuasa sebulan setelah Ramadan, maka berpuasalah di bulan Muharram. Sesungguhnya di dalamnya ada hari dimana Allah memberikan ampunan atas suatu kaum, dan memberikan ampunan di dalamnya untuk lainnya.” (Riwayat At Tirmidzi, dan ia berkata,”Hadis hasan gharib).

Yang dimaksud hari dimana Allah memberikan ampunan adalah hari Asyura, karena di dalamnya Allah mengampuni Adam Alaihissalam, juga mengampuni kaum Yunus Alaihissalam, serta mengampuni kaum selain mereka. (At Taysir bi Syarh Al Jami’ Ash Shaghir, 1/758).

Banyak amalan lain yang bisa dilakukan di bulan Muharram mengingat keutamaan bulan ini seperti memperbanyak amal shaleh dan bertaubat. (C)

Penulis: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga