Pantai Berova, Destinasi Wisata Eksotis di Jazirah Barat Sultra
Muh. Risal H, telisik indonesia
Minggu, 23 Februari 2020
0 dilihat
Dermaga Cinta Pantai Beropa. Foto: Muh. Risal/Telisik
" Jika ingin menginap, wisatawan bisa membawa perlengkapan camping atau meyewa villa seharga Rp500.000 permalam. "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pasir putih Pantai Berova, demikian masyarakat Kolaka Utara (Kolut) menamai spot wisata pantai yang menjadi destinasi wisata eksotis di jazirah Barat Sulawesi Tenggara.
Sejak diresmikan pemerintah Kabupaten Kolaka Utara tahun 2016 lalu, Pantai Berova yang dulunya hanyalah hamparan rawa-rawa, kini berubah menjadi destinasi wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah.
Tidak sulit bagi wistawan untuk mengakses objek wisata yang satu ini. Dengan menggunakan jalur transportasi darat, dari pusat Kota Lasusua hanya butuh waktu kurang dari 10 menit.
Baca Juga : Mengenal Pisau Binongko
Selain jaraknya yang terbilang dekat dari pusat kota, destinasi yang terletak di Desa Pitulua, Kecamatan Lasusua, Pantai Beropa banyak dikunjungi karena hamparan pasir putihnya yang terbentang lebih dari 1 kilometer, dipadu laut biru yang tenang serta deretan pepohonan hijau yang selalu siap memberikan kesejukan bagi pengunjung.
Tak hanya menyuguhkan pantai, di Pantai Berova pengunjung juga bisa menikmati fasilitas pendukung seperti kolam renang, mushola, perpustakaan, villa, taman bermain anak, kolam ikan, resto, panggung seni, banana boat dan dermaga cinta.
Bagi yang senang berswafoto, maka dermaga cinta bisa menjadi rujukan untuk mengabadikan momen terindah dengan latar belakang matahari terbenam (sunset) ketika senja mulai tiba.
Jika ingin menginap, wisatawan bisa membawa perlengkapan camping atau meyewa villa seharga Rp500.000 permalam.
Baca Juga : Lima Tahun Menderita Gizi Buruk, Balita Ini Hanya Bisa Terbaring Kaku
Tidak hanya itu, Pantai Berova juga menyajikan spot bagi para pecinta olahraga diving (menyelam) dengan karang jenis subcoral dan coral dan berbagai jenis ikan. Spot ini oleh para nelayan, disebut pasitoddo, merupakan gugusan karang yang luas. Pada musim tertentu, karang ini akan muncul ke permukaan bak dataran di tengah laut. Penyelam dapat mengakses pasitoddo dengan menggunakan jolloro dengan biaya Rp15.000 perorang dengan jarak tempuh 15 menit dari Panta Berova.
2015 lalu, pantai ini sempat mencatatkan namanya dalam rekor MURI dengan penanaman serentak 33.000 terumbu karang. 2016, Pantai Berova menjadi tuan rumah dalam kegiatan Raimuna Daerah Tingkat Sultra yang ke-II yang diikuti 1.320 peserta dari 16 Kwarcab se-Sultra. 2017, Pemkab membangung dermaga dan villa di tengah laut.
Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Daerah Kolaka Utara yang saat itu dipimpin Bupati Rusda Mahmud, sejak 2016 hingga 2017 telah menghabiskan anggaran Rp11 miliar untuk menghias hamparan rawa-rawa menjadi destinasi wisata eksotis yang kini dikenal dengan sebutan Pantai Berova dengan berbagai macam fasilitas yang ada di dalamnya.
Di masa pemerintahan Drs. H. Nur Rahman Umar, MH dan H. Abbas, SE saat ini, di tengah keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), geliat pembangunan dan pembenahan objek wisata Pantai Berova masih terus dilakukan. Dengan mencanangkan Pantai Berova sebagai tempat pelaksanaan berbagai kegiatan, Nur Rahman berharap ke depannya Pantai Berova menjadi spot destinasi wisata unggulan di Bumi Anoa.
Baca Juga : Kembangkan Durian Otong, Petani di Kolut Dapat Omset Rp100 Juta Pertahun
Kepala Dinas Pariwisata, Muhammad Idris, mengungkapkan, Pantai Berova dan Danau Biru akan menjadi salah satu objek wisata yang mendapat prioritas utama dalam proses pengembangan destinasi wisata di Kolaka Utara.
Reorter: Muh.Risal
Editor: Rani