Pasar Produk IKM Sulawesi Tenggara Ternyata Tembus Malaysia dan Singapura
Tim Telisik, telisik indonesia
Kamis, 07 Desember 2023
0 dilihat
Produk IKM Sulawesi Tenggara sudah sampai ke luar negeri yakni Malaysia dan Singapura, Kamis (7/12/2023). Foto: Sahira/Telisik
" Sekitar 50 stand industri kecil dan menengah (IKM) turut meramaikan temu bisnis di Hotel Claro Kendari "
KENDARI, TELISIK.ID - Sekitar 50 stand industri kecil dan menengah (IKM) turut meramaikan temu bisnis di Hotel Claro Kendari, Kamis (7/12/2023).
Kegiatan itu merupakan giat nasional dari Kementerian Perindustrian Pembinaan Industri Kecil dan Menengah, anggarannya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diberikan kepada Pemkot Kendari melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Muhammad Ali Aksa mengatakan, temu bisnis ini tujuannya memfasilitasi antara IKM dengan dunia usaha, stakeholder pemerintah termasuk dunia usaha besar, sehingga mereka bisa bekerja sama serta meningkatkan promosi sentra IKM dalam rangka pemasaran dalam negeri.
"Kita ingin mereka bisa kolaborasi, sehingga hasil produksi mereka bisa terjual dengan pemesanan yang baik. Kan kita lihat demi pemasaran dalam negeri, sehingga mereka bisa memasarkan produk mereka lebih besar, lebih banyak dan lebih terjamin kualitasnya," ucapnya.
Baca Juga: Semangat Gen Z dan Milenial Ikut Talent Talks
Muhammad Ali Aksa juga mengatakan, telah menyiapkan minimal sekitar 50 produk. Namun yang datang ada lebih dari 50 produk sehingga pihaknya kewalahan.
Temu bisnis yang diawali di sini karena baru pertama kali digagas
Salah satu peserta IKM, Ida mengatakan, yang mereka hasilkan di sini bermacam-macam, tergantung dengan tema pemesanan.
"Misalkan ada orang pesan, saya mau dari Kota Kendari, oke kita modifikasikan seperti berbagai macam warna di situ ada," bebernya.
Untuk penjualan tidak hanya di wilayah Kota Kendari saja, namun ada juga yang memesan dari luar daerah.
"Sudah pernah ada artis yang pakai fashion show di televisi," ucapnya.
Untuk kisaran harga berbagai macam, tergantung dari motifnya. Semakin sulit motif yang dibuat atau semakin banyak motif yang mereka buat, harganya jauh beda dengan motif motif polos.
"Harga motif tersulitnya itu ada yang harganya sampai Rp 2 juta setengah," tambahnya.
Pengelolah rumah produksi Ariesta, Ida mengatakan, tempatnya sudah berdiri dari tahun 2018 dan produk yang mereka jual sudah sampai keluar negeri yakni Malaysia dan Singapura.
Baca Juga: Rocky Gerung ke Kota Kendari Bahas Sidang Pikiran dalam Mengadili Kebebasan
Dengan memanfaatkan bambu, rotan dan karung goni untuk bisa menghasilkan tas yang cantik dengan harga yang lumayan.
"Harganya itu kisaran Rp 100.000-Rp 200.000 per produk tasnya. Sedangkan untuk tas yang terbuat dari rotan dijual sampai Rp 300.000 per tasnya," ucapnya.
Tidak hanya tas yang dijual tapi ada beberapa juga yang lain seperti topi, aksesoris dan lain-lain.
Muhammad Ali Aksa mengharapkan kegiatan seperti ini berlanjut terus dan diharap pemerintah kepada dunia stakeholder, untuk senantiasa mengayomi IKM.
"Sehingga IKM kita ini sesuai dengan motonya, naik kelas itu bisa meningkat," pungkasnya. (A)
Penulis: Sahira
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS