Pelabuhan Panggulubelo Wakatobi Tertibkan Arus Penjemput dan Pengantar
Boy Candra Ferniawan, telisik indonesia
Jumat, 07 Mei 2021
0 dilihat
Penertiban penjemput dan pengantar di pintu masuk pelabuhan Panggulubelo Wangi-wangi. Foto: Boy Candra F/Telisik
" Tujuan diberlakukannya ini supaya tidak terjadi kemacetan di tangga naik turun. Kerena bila di sana macet, maka terhalang juga penumpang yang mau naik. "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Ratusan pemudik memadati area terminal Pelabuhan Panggulubelo Wangi-wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (6/5/2021) pukul 07.00 pagi. Ratusan pemudik tujuan Tomia itu saling berdesak-desakan.
Berbeda dengan kondisi di dalam pelabuhan, di bagian pintu masuk utama, para pengantar dan penjemput dicegat oleh aparat TNI, Polri, Pemda serta pihak Syahbandar Wangi-wangi.
Penertiban ini dilakukan di dua tempat yaitu di pintu masuk pelabuhan Panggulubelo dan di tangga turun kapal Sabuk Nusantara 44.
Penertiban penumpang ini dilakukan dengan tujuan agar tidak terjadi kemacetan penumpang yang akan turun melalui jalur tangga dengan penumpang yang akan naik ke kapal. Sehingga tidak terjadi tabrakan dan desak-desakan antar penumpang.
Sementara di pintu masuk pelabuhan, aparat memastikan kejelasan penumpang dan pengantar, dengan cara memeriksa pemakaian masker dan tiket yang dimiliki setiap orang yang akan masuk.
Baca juga: Ridwan Zakariah Lantik Sejumlah Pejabat di Lingkup Pemkab Buton Utara
Baca juga: Aktivitas Perambahan Jati di Batauga Kembali Marak Terjadi
“Tujuan diberlakukannya ini supaya tidak terjadi kemacetan di tangga naik turun. Kerena bila di sana macet, maka terhalang juga penumpang yang mau naik,” ungkap personel Angkatan Laut Kopda Irianto kepada Telisik.id.
Menurut pantauan Telisik.id di tengah penertiban, pihak pelabuhan juga telah memberikan kebijakan kepada penjemput untuk masuk. Namun dengan ketentuan, penumpang mulai sedikit berkurang.
Para penjemput juga harus dipastikan maksud dan tujuannya satu per satu. Bila dirasa jelas, maka mereka diizinkan masuk. Kebijakan ini hanya diberlakukan untuk orang sakit serta ibu dan bayinya.
Penertiban ini sebenarnya sudah diberlakukan sejak lama, namun berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Mengingat jumlah penumpang yang lebih sedikit dibandingkan dengan saat ini yang mengalami peningkatan akibat mudik hari raya.
Bila sebelumnya penumpang menumpuk di dalam pelabuhan, maka dengan diberlakukannya penertiban tersebut, penjemput dan pengantar diharapkan dapat menjaga jarak mengigat pandemi COVID-19 yang belum berakhir.
“Biasanya yang tidak mematuhi itu penjemput dan pengantar main terobos saja. Walaupun yang berangkat cuma sedikit, tapi karena ingin jalan-jalan di kapal, mereka akhirnya bersikeras juga ingin masuk,” ungkapnya lagi. (B)
Reporter: Boy Candra Ferniawan
Editor: Haerani Hambali