Pelaku Pembacokan di Muna Barat Belum Ditangkap, Saksi Beberkan Kronologi Kejadian

Putri Wulandari, telisik indonesia
Jumat, 24 Mei 2024
0 dilihat
Pelaku Pembacokan di Muna Barat Belum Ditangkap, Saksi Beberkan Kronologi Kejadian
Korban muncul bersimbah darah setelah sempat melakukan aksi kejar-kejaran dengan pelaku. Foto: Ist.

" Pelaku pembacokan seorang pria asal Desa Lafinde, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat, belum tertangkap "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Pelaku pembacokan seorang pria asal Desa Lafinde, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat, belum tertangkap. Seorang saksi mengungkapkan kronologi kejadian.

Berdasarkan keterangan dari Polsek Sawerigadi, bahwa korban bernama La Tenga alias Anjas (30) berasal dari Desa Lafinde, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat.

Kejadian nahas yang dialami La Tenga itu mengakibatkan luka di bagian kepala dan bahu sebelah kiri akibat dibacok.

Pemuda tersebut dianiaya oleh seorang pria, yang diduga berasal dari Desa Kampobalano, Kecamatan Sawerigadi, dan kejadian nahas itu terjadi tepatnya di lorong permandian mata air Ghonsume Desa Kampobalano, Kecamatan Sawerigadi, Kamis (23/5/2024) sekitar pukul 15.00 Wita.

Menurut keterangan saksi sekaligus keluarga korban, Ramadan mengatakan, awalnya ia bersama korban pergi mandi di permandian Ghonsume.

Setelah mandi, keduanya duduk istirahat di sekitar permandian tersebut. Tiba-tiba pelaku datang seorang diri dengan membawa sebilah parang samurai lalu menghampiri korban. Saat itu korban dan pelaku sempat berkomunikasi kemudian pelaku juga sempat menawarkan sebatang rokok kepada korban.

Baca Juga: Kepala Pria di Muna Barat Bocor Usai Ditikam Saat di Permandian

Namun, kemudian pelaku bertanya kepada korban dengan kalimat, "Kamu yang kejar temanku waktu itu." terus korban menjawab “bukan saya". Pertanyaan dilayangkan oleh pelaku secara berulang dan korban juga menjawab dengan jawaban yang sama.

Setelah itu, pelaku langsung mengayunkan parangnya ke arah korban, namun korban memeluk pelaku, sehingga sabetan parang tidak mengenai tubuhnya. Dan saat itu juga pelaku kembali mengayunkan parangnya dan korban berhasil melarikan diri ke arah jalan raya menuju rumahnya.

“Disitu saya tidak tau lagi kejadiannya, setelah korban lari, mereka baku kejar di dalam hutan," ujarnya.

Setelah kejadian tersebut, ia langsung pulang ke Desa Lafinde kemudian melaporkan kejadian tersebut pada keluarga korban. Sehingga pada pukul 15.30 Wita, korban muncul di bagian lorong masjid Desa Lafinde sambil berjalan kaki dengan kondisi bersimbah darah dengan luka bacok di bagian kepala dan bahu.

Kapolsek Sawerigadi Ipda Suhardi, membenarkan kejadian dugaan penganiayaan tersebut, yang terjadi di lorong pemandian Ghonsume.

"Kami sedang melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku penganiayaan, dan telah turun langsung ke TKP," ungkapnya.

Kemudian, pihak kepolisian berharap kepada keluarga korban tidak ada aksi saling balas dengan pelaku, dan kasus tersebut dipercayakan kepada pihaknya yang saat ini sedang memburu pelaku.

Baca Juga: Sempat Dikira Tewas Ditikam Depan Kampus UHO, Dua Pelaku Digelandang Polisi Satu Masih Buron

Untuk itu, ia mengimbau jika ada yang mengetahui keberadaan terduga pelaku, agar diinformasikan ke pihaknya, dan akan diamankan.

Selanjutnya orang tua korban, La Riala berharap agar terduga pelaku secepatnya ditangkap dan diproses sesuai aturan yang berlaku.

“Kami minta pihak kepolisian cepat menangkap pelaku, takutnya jangan sampai dia lari jauh,” pungkasnya. (A)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga