Pelanggan PDAM di Kendari Keluhkan Distribusi Air Tak Lancar, Pilih Berhenti Langganan

Bambang Sutrisno, telisik indonesia
Senin, 10 Juni 2024
0 dilihat
Pelanggan PDAM di Kendari Keluhkan Distribusi Air Tak Lancar, Pilih Berhenti Langganan
Warga mengecek kilometer air PDAM yang tidak mengalir sejak 3 bulan lalu. Foto: Bambang Sutrisno/Telisik

" Sejumlah warga Kota Kendari mengalami kesulitan air bersih hingga memilih berhenti berlangganan PDAM "

KENDARI, TELISIK.ID - Sejumlah warga Kota Kendari mengalami kesulitan air bersih hingga memilih berhenti berlangganan PDAM. Pelanggan PDAM mengeluhkan distribusi air yang tidak lancar. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka terpaksa membeli air.

Warga mencurigai pendistribusian yang tidak sesuai perencanaan (topografi) wilayah Kendari, sehingga sulit terdistribusi dengan baik ke wilayah ketinggian.

Salah satu ibu lansia di Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga, menuturkan, air PDAM sudah 5 tahun tidak mengalir dengan jadwal yang jelas. "Jujur kami kesulitan untuk air bersih selama ini," kata warga Alolama, Harsen.

Dia mengatakan, air mengalir kadang cuma 1 kali dalam sebulan, kadang juga sampai 3 bulan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, mereka mengambil di pegunungan, jalan sampai 2 kilometer menuju mata air, kemudian dipikul sampai di rumah.

Nurlia, warga Lorong Subsidi 2 Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, berpendapat, air PDAM saat ini macet dan tidak mengalami kejelasan jadwal mengalirnya kapan.

Baca Juga: Tunggakan Tagihan Air Capai Rp 2 Miliar, PDAM Muna Gandeng Kejari

"Kita ini bayar terus tagihan air, tapi tidak dikasih mengalir air," keluhnya.

Ridwan, warga jalan poros Wawombalata Kelurahan Wawombalata, Kecamatan Mandonga, mengeluhkan air PDAM yang tidak terdistribusikan dengan baik ke kawasan mereka.

"Setiap kita komplain masalah air alasannya pasti mesin pompa bermasalah, atau lagi ada perbaikan dalam bentuk lain yang kami tidak mengerti," ungkapnya.

Pelanggan lainnya, Hamzah di jalan poros Lalodati Kelurahan Lalodati, Kecamatan Puuwatu, berpendapat, rata-rata warga sini sudah beralih ke sumur bor. Sudah malas berlangganan air PDAM, air nya lama mengalir. Terus kalau mengalir airnya kotor.

Baca Juga: Mantan Dirut PDAM Baubau Ditahan Dugaan Korupsi

Enjel di jalan poros Labibia Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, menyarankan perbaikan standar operasional prosedur (SOP) pihak PDAM.

"Soalnya aliran air ini sudah bermasalah sejak 4 tahun lalu yang tidak mengalir sesuai jadwal dan sering lama hingga bulanan ditunggu. Tolong perbaiki sistem ini, karena kami tidak mampu beralih ke sumur bor," ujarnya.

Dia berharap sistem pelayanan distribusi air PDAM kembali optimal seperti 5 tahun lalu, tanpa keluhan. "Tolong juga pelayanan online, pembayaran online, dan pelayanan pengaduan ditingkatkan untuk membereskan masalah keluhan air saat ini," pungkasnya. (A)

Penulis: Bambang Sutrisno

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga