Pemasangan Tiang Pancang Industri Smelter di Kolaka Utara Dimulai Januari 2023
Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 19 Oktober 2022
0 dilihat
Pj Bupati Kolaka Utara bersama Dandim 1412 Kolaka, beserta Ketua Komisi III DPRD, Asisten dan beberapa kepala OPD meninjau lokasi pembangunan smelter di Kecamatan Tolala. Foto: Diskominfo Kolaka Utara
" Pemasangan tiang pancang sebagai tanda dimulainya pembangunan pabrik industri smelter di Kabupaten Kolaka Utara dimulai paling lambat Januari 2023 mendatang "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemasangan tiang pancang sebagai tanda dimulainya pembangunan pabrik industri smelter di Kabupaten Kolaka Utara dimulai paling lambat Januari 2023 mendatang.
Hal itu disampaikan penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Parinringi, SE. M.Si melalui Asisten I Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Sekda Kolaka Utara, Muklis Bachtiar, S.Pi. MP usai bersama Pj bupati meninjau langsung lokasi pembangunan smelter di Kecamatan Tolala, Kamis (13/10/2022) lalu.
Melihat kondisi saat ini, Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara sangat optimis pembangunan smelter yang terletak di Desa Lawaki Jaya, Patikala, dan Tolala sudah dapat dimulai.
Bahkan ketika Asisten I bersama Pj bupati bertemu dan berdialog dengan beberapa kuasa direktur PT Kovalen Mining, mereka menyampaikan kemungkinan besar pembangunan smelter sudah dimulai bulan depan atau November 2022.
"Kemungkinan besar bulan depan itu sudah pemasangan tiang pancang. Januari 2023 itu target paling lambat yang diberikan bupati kepada pihak perusahaan dan jika mereka ingin mengerjakan lebih awal, itu lebih baik," kata Asisten I, Rabu (19/10/2022).
Andai pemasangan tiang pancang belum bisa dilakukan di penghujung tahun ini, maka Pj bupati meminta itu dilakukan bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Kolaka Utara Januari 2023.
"Itu target paling lambat yang disampaikan bupati kepada kuasa direktur saat bertemu di lokasi pembangunan smelter," jelasnya.
Baca Juga: Pegawai Kontrak Bapenda Sulawesi Selatan Gelapkan Dana Nasabah Rp 60 Juta
Kata Bachtiar, Pj bupati salah satu inisiator pembangunan smelter di Morosi ketika ia menjabat sebagai Wakil Bupati Konawe. Jika dibandingkan kondisi awal Morosi, maka kondisi tempat pembangunan smelter di Kolaka Utara saat ini jauh lebih siap.
"Menurut informasi, lokasi untuk kawasan industri smelter yang telah dibebaskan telah mencapai 50 hektare dan itu telah memenuhi syarat luas pembangunan smelter," bebernya.
Selain kawasan industri smelter, Pj bupati juga meninjau lokasi yang kemungkinan akan menjadi tempat pembangunan pelabuhan.
"Lokasi yang belum dibebaskan itu sisa sepanjang jalan menuju pelabuhan, sementara untuk kawasan industrinya sudah selesai. Olehnya itu, Pj bupati sangat optimis pembangunan smelter dapat terealisasi secapatnya," pungkasnya.
Mantan Camat Lambai ini berharap, program yang dicanangkan Pj bupati mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat sehingga semua dapat berjalan dengan baik.
"Beliau meminta kepada semua masyarakat dan lembaga agar mendukung full pembangunan smelter tersebut, jangan mudah terpancing dengan informasi yang belum tentu kebenarannya," pintanya.
Sebelumnya, Pj Bupati Kolaka Utara, Parinringi, SE. M.Si saat rapat koordinasi bersama anggota legislatif Kolaka Utara, para kepala OPD, camat, lurah, 127 kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat yang tergabung dalam Bakesbangpol Kolaka Utara, selalu menyampaikan keinginannya dan pemerintah provinsi untuk menjadikan Kolaka Utara sebagai salah satu daerah industri di Sulawesi Tenggara.
Untuk itu, Kepala DPM PTSP Sulawesi Tenggara ini berharap agar semua lapisan masyarakat dan pemerintah desa bersinergi bersama pemerintah daerah mendukung dan mendorong percepatan pembangunan smelter tersebut untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di Kolaka Utara.
"Kami meminta dukungan dan doa masyarakat Kolaka Utara mudah-mudahan apa yang dicita-citakan ini dapat terlaksana dengan baik," harapnya.
Program pembangunan smelter tersebut mendapat respon positif dari berbagai kalangan, salah satunya Ketua DPRD Kolaka Utara, Buhari, S.Kel. M.Si.
Menurutnya, program tersebut sangat bagus dan semua anggota legislatif memberikan respon positif serta siap mengawal.
"Kita semua akan mendukung dan siap terlibat di dalam percepatan pembangunan program tersebut," tukasnya saat ditemui beberapa waktu lalu di gedung DPRD.
Baca Juga: Bentuk Polisi Sampah, Danny Pomnto Tuai Kritikan
Senada, Wakil Ketua DPRD Kolaka Utara, Agusdin menjelaskan, program yang dikemukakan Pj bupati sangat bagus.
Kata dia, hadirnya semelter di Kolaka Utara dapat berpengaruh terhadap progres pengembangan bandara yang dapat mempengaruhi iklim investasi di Bumi Patowonua.
Ketua DPC PDIP Kolaka Utara ini berharap, kedua program itu dapat terealisasi sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja ke depan.
"Mudah-mudahan kita semua dirahmati Allah sehingga program ini dapat terealisasi dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Kolaka Utara," imbuh Agusdin.
Diketahui, selain meninjau lokasi pembangunan smelter, Pj bupati juga menyalurkan bantuan sosial kebutuhan pokok berupa beras, susu kaleng, minyak goreng, dan mi instan kepada masyarakat setempat dalam rangka penanganan dampak inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. (A)
Penulis: Muh. Risal H
Editor: Haerani Hambali