Pembangunan Kantor Gubernur Maksimalkan Pelayanan Pemerintah pada Masyarakat
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Sabtu, 24 Juni 2023
0 dilihat
Pembangunan gedung baru kantor Gubernur Sulawesi Tenggara didesain untuk menyatukan antara gedung lama dan gedung baru. Foto: Nur Khumairah/Telisik
" Agar tercipta lingkungan kerja birokrasi pemerintahan daerah yang modern, Pemprov Sulawesi Tenggara berencana membangun kawasan kantor gubernur yang lebih representatif "
KENDARI, TELISIK.ID - Pembangunan kantor gubernur menjadi salah satu rencana yang masuk dalam prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Sejak awal kepemimpinan Gubernur Ali Mazi dan Lukman Abunawas, telah berkomitmen untuk membangun Sulawesi Tenggara menjadi lebih baik, salah satunya dengan membangun infrastruktur.
Agar tercipta lingkungan kerja birokrasi pemerintahan daerah yang modern, Pemprov Sulawesi Tenggara berencana membangun kawasan kantor gubernur lebih representatif sebagai pusat aktivitas pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Bappeda Sulawesi Tenggara, J Robert menuturkan, dengan fasilitas yang modern, diharapkan dapat memberi kenyamanan, lebih efektif, efisien dan tersentral, guna meningkatkan kinerja aparatur pemerintah daerah. Hal ini didasari karena aktivitas pemerintahan daerah yang terus meningkat dan diprediksi makin kompleks dari tahun ke tahun.
Kepala Bappeda Sulawesi Tenggara menyebut pembangunan kantor Gubernur Sulawesi Tenggara bisa maksimalkan pelayanan pemerintah pada masyarakat. Foto: Nur Khumairah/Telisik
Serta memperhatikan kondisi gedung kantor Gubernur Sulawesi Tenggara saat ini yang kurang memadai untuk menunjang kelancaran berbagai aktivitas pemerintahan daerah pada masa-masa yang akan datang.
Pembangunan kantor sendiri dinilai lebih efisien dan efektif bila masing-masing OPD dan instansi terkait berada di satu gedung. Selain menghemat pengeluaran, juga memudahkan satu sama lain berkoordinasi.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi juga berupaya meminimalisir anggaran pemerintah bila membangun kantor satu persatu. J Robert sendiri mencontohkan hal tersebut pada biaya yang dikeluarkan saat membangun kantor Bappeda Sulawesi Tenggara dimana kantor tersebut bahkan memakan anggaran hingga Rp 25 miliar.
"Kantor Bappeda saja yang seperti ini bisa sampai Rp 25 miliar, ini baru kantor Bappeda. Bagaimana dengan kantor di instansi lainnya?" tuturnya, beberapa waktu lalu.
Selain itu, pembangunan kantor karena banyak perkantoran di masing-masing OPD yang ada di lingkup Sulawesi Tenggara juga menduduki kantor-kantor lama yang telah usang bahkan beberapa gedung sudah tak layak pakai.
Melansir Sgj10.com, gedung baru kantor Gubernur Sulawesi Tenggara akan dibangun setinggi 22 lantai di atas lahan seluas 147.700 meter persegi atau sekitar 14,7 hektar.
Dengan konsep minimalis modern. Luas gedung dari lantai dasar hingga lantai 22 seluas 88.320 m2. Diperkirakan akan rampung dalam 2 sampai 3 tahun ke depan. Gedung ini berada di belakang kantor gubernur lama di Kelurahan Anduonuhu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
Gedung ini akan dibangun dengan total anggaran yang dibutuhkan hingga selesainya pembangunan, berkisar Rp 400 miliar. Pekerjaan tahap pertama proyek ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 27 miliar menggunakan dana APBD Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pembangunan gedung baru Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara itu didesain untuk menyatukan antara gedung lama dan gedung baru. (B-Adv)
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
.jpg)
