Pemda dan Penggerak PKK Bombana Kolaborasi Atasi Stunting

Melsandy Wauda, telisik indonesia
Sabtu, 25 November 2023
0 dilihat
Pemda dan Penggerak PKK Bombana Kolaborasi Atasi Stunting
Pj Bupati Bombana, Burhanuddin dan Ketua PKK bersama pemenang lomba PKK per kategori. Foto: Melsandy Wauda/Telisik

" Penggerak PKK Kabupaten Bombana bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) guna terinformasinya kebijakan pada tim penggerak PKK, partisipasi masyarakat dalam tujuan kesejahteraan bersama "

BOMBANA, TELISIK.ID - Penggerak PKK Kabupaten Bombana bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) guna terinformasinya kebijakan pada tim penggerak PKK, partisipasi masyarakat dalam tujuan kesejahteraan bersama.

Kasus stunting sendiri masih tergolong tinggi di Indonesia. Maka dari itu dibutuhkan kerjasama dan koordinasi yang baik dari PKK pusat, provinsi, dan kabupaten/kota agar penanganan stunting bisa dilakukan semaksimal mungkin.

Untuk meningkatkan sinergi PKK Pusat sampai desa dan memaksimalkan pemberdayaan masyarakat. Ketua PKK Kabupaten Bombana, Fatmawati mengatakan dengan fasilitasi yang baik dari pemerintah, PKK dapat mendukung kinerja pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: Rapat Paripurna DPRD Bombana Bahas Rancangan APBD 2024

"Saya senantiasa memberikan motivasi, serta meningkatkan kualitas program agar sejalan dengan pemerintah daerah," jelas Fatmawati, di Aula Tanduale, Kabupaten Bombana, Jumat (24/11/2023).  

Pada kegiatan itu, para peserta PKK termasuk para kader menerima pelatihan khusus dalam penanganan stunting, agar kedepannya bisa membantu pemerintah daerah dalam penekanan kasus stunting di Bombana.

Menurut data yang dikeluarkan oleh SSGI, stunting di Kabupaten Bombana masih sangat tinggi, yaitu sekitar 35 persen. Setelah mengadakan verifikasi mandiri oleh Pemda Bombana dan mengadakan program-program seperti Bapak Asuh dan Bunda Asuh by name-by address, pemberian gizi, dan program PKK melalui gerobak dahsyat.

Baca Juga: Pengembangan Rumput Laut di Bombana Dioptimalkan

"Ini membuat saya agak panik. Menurut penilaian saya, Bombana ini harusnya tidak setinggi ini. Oleh sebab itu pemerintah selalu intervensi melalui program-program dan harus dipush," ungkap Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Burhanuddin.

Burhanuddin menerangkan, salah satu inovasi baru yang dibuat oleh pemerintah dalam program penanganan stunting adalah membuka satu klinik khusus stunting di RSUD. Semua masalah yang tidak dapat ditangani oleh puskesmas, posyandu, itu bisa datang ke klinik dan bebas biaya.

"Menurut pertimbangan pakar yang turun di lapangan, ketika tidak bisa ditangani di kecamatan, maka harus diadakan penanganan khusus di klinik stunting tersebut," jelas Burhanuddin.

Untuk kedepannya, ditargetkan kasus stunting di Bombana harus turun di bawah 14 persen pada 2024. (B-Adv)

Penulis: Melsandy Wauda

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga