Pemda Ungkap Bau Busuk di Sekitar Perusahaan Tebu di Bombana
Hir Abrianto, telisik indonesia
Selasa, 09 Maret 2021
0 dilihat
RDP diruang DPRD Bombana. Foto: Hir/Telisik
" Berdasarkan koordinat saat kami tinjau lapangan, memang ada bau tak sedap yang bersumber dari limbah tebu. "
BOMBANA, TELISIK.ID - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bombana melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), mengungkap hasil monitoring lapangan terkait bau tak sedap (busuk) yang selama ini menggganggu kenyamanan warga sekitar.
Hak tersebut disampaikan secara terbuka dalam rapat dengar pendapat (RDP), yang digelar di ruang paripurna DPRD Bombana, Selasa (9/3/2021).
Kapala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Bombana, Arnidar mengungkapkan, monitoring tersebut dilakukan atas aduan masyarakat yang bermukim di sekitar berdirinya perusahaan tebu, yakni warga di Kecamatan Lantari Jaya dan Rarowatu Utara.
Arnidar mengatakan, tim telah beberapa kali meninjau lokasi perusahaan dan lokasi sekitarnya. Kenyataannya, bau tak sedap tersebut bersumber dari limbah milik PT Prima Alam Gemiling (PAG), Jhonlin.
"Berdasarkan koordinat saat kami tinjau lapangan, memang ada bau tak sedap yang bersumber dari limbah tebu," ucap Arnidar.
Baca juga: Muscab ke-2 IBI, Pemkab Butur Dorong Bidan Tingkatkan Pelayanan Ibu dan Anak
Hal itu turut dibenarkan Ketua Komisi II DPRD Bombana, Rumianto. Kata dia, aroma seperti kotoran hewan sangat mengganggu kenyamanan warga.
"Ada memang aroma yang tidak bagus. Aromanya datang-datangan, apalagi desa yang paling dekat dengan perusahaan dan kebun tebu di sana seperti watu-watu dan desa-desa lain," kata Rumianto saat memimpin rapat.
Berdasarkan pantauan Telisik.id, beberapa anggota Komisi II dalam rapat meminta kepada pihak pengelola perusahan tebu milik PT Jhonlin atau PT PAG agar segera membenahi penyimpanan limbah perusahaan yang mencemari lingkungan sekitar.
Sementara itu, General Manajer PT PAG, Muh Za'in berjanji bakal melakukan pembenahan atas penyimpanan limbah ampas tebu yang dinilai menyebabkan adanya aroma tidak baik.
"Ampas tebu dan limbah lain memang mengeluarkan bau tak sedap kalau basah. Tapi kalau yang beredar itu dikatakan dari limbah kami, maka kami akan lakukan perbaikan berdasarkan rekomendasi Pemda," pungkas Za'in. (A)
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Fitrah Nugraha