Pemerintah Bakal Pangkas Komponen Biaya Haji, Makan Cuma 2 Kali Sehari

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Kamis, 16 Februari 2023
0 dilihat
Pemerintah Bakal Pangkas Komponen Biaya Haji, Makan Cuma 2 Kali Sehari
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja Penetapan Biaya Haji 2023 mengatakan, akan ada efisiensi biaya konsumsi, dimana semula konsumsi diberikan sebanyak 3 kali sehari menjadi 2 kali sehari. Foto: Repro Popularitas.com

" Penetapan biaya perjalanan haji (BPIH) yang ditanggung jemaah sebesar Rp 49,8 juta dari usulan Kementerian Agama Rp 69,2 juta disertai oleh berbagai penghematan biaya "

JAKARTA, TELISIK.ID - Komisi VIII DPR-RI dan Kementerian Agama (Kemenag) masih terus menghitung ulang biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2023.

Melansir Detik.com, Wakil Ketua Komisi VIII DPR sekaligus Ketua Panja Haji DPR, Marwan Dasopang mengatakan, masih ada komponen biaya haji yang bisa dipangkas dalam rapat bersama pemerintah.

Marwan mulanya menekankan penetapan ongkos haji penting dilakukan pada hari ini. Sebabnya, kata dia, DPR akan memasuki masa reses pada pekan ini.

"Ya kita sudah menunda satu hari menjadi hari ini. Mudah-mudahan bisa sepakat bisa selesai. Karena dari sisi waktu, penting, karena DPR akan reses," kata Marwan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari Detik.com, (15/2/2023).

Ia menyebut, menunggu masa sidang lagi sudah lewat. Jika diperpanjang, masa pelunasan bagi jemaah itu terlalu pendek. Kalau sekarang jemaah punya waktu rentang satu bulan.

 Baca Juga: Biaya Haji 2023 Bakal Naik Hampir 2 Kali Lipat

Penetapan biaya perjalanan haji (BPIH) yang ditanggung jemaah sebesar Rp 49,8 juta dari usulan Kementerian Agama (Kemenag) Rp 69,2 juta disertai oleh berbagai penghematan biaya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja Penetapan Biaya Haji 2023 mengatakan, penurunan tersebut, salah satunya dikarenakan adanya efisiensi biaya konsumsi, dimana semula konsumsi diberikan sebanyak 3 kali sehari menjadi 2 kali sehari.

"Kami juga bersyukur setelah melalui serangkaian pembahasan ada sejumlah efisiensi yang disepakati dan Alhamdulillah nilai kurs dolar dan real disepakati ada penurunan," paparnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR-RI, dilansir dari Cnbcindonesia.com, Kamis (16/2/2023).

Meski secara kuantitas layanan katering berkurang, ia menyebut akan berkomitmen untuk memberikan kualitas makanan yang terbaik bagi jamaah haji.

Anggota Komisi VIII DPR-R , John Kenedy Azis menjelaskan, selain adanya pengurangan jumlah konsumsi harian jemaah haji, ada juga pemangkasan living cost yang hingga 50 persen.

"Seperti makan yang biasanya 3 kali sehari sekarang kita berikan 2 kali sehari. Living cost yang biasanya kita berikan 1500 real sekarang kita berikan 750 real," lanjutnya.

Namun, John tetap berpesan kepada pemerintah agar tetap menjaga mutu pelayanan dan pelaksanaan haji walaupun komposisi biayanya berkurang.

Baca Juga: Jemaah Haji Tahun Ini Tanpa Batasan Usia dengan Jumlah Kuota 221 Ribu

Dia meminta agar pemerintah memastikan kualitas penyelenggaraan haji harus tetap dipertahankan karena hal tersebut merupakan kewajiban pemerintah dalam memberikan kenyamanan bagi para jemaah haji.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengungkapkan, BPIH bisa diturunkan menjadi Rp 90 juta atau lebih rendah dari usulan sebelumnya sebesar Rp 98,8 juta.

Dengan demikian, masyarakat hanya perlu membayar sebesar Rp 49,8 juta, lebih kecil dari yang sebelumnya Rp 69 juta. Sementara sisanya akan ditutup oleh nilai manfaat. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga