Pemindahan Ibu Kota Baru Ditunda, PPP: Pemerintah Turunkan Ego

Rahmat Tunny, telisik indonesia
Selasa, 08 September 2020
0 dilihat
Pemindahan Ibu Kota Baru Ditunda, PPP: Pemerintah Turunkan Ego
Wasekjen PPP, Achmad Baidowi. Foto: dpr.go.id

" Sikap pemerintah tersebut menunjukkan empati atas kondisi ekonomi dan kesehatan masyarakat akibat pandemi. Artinya, pemerintah menurunkan ego. Yakni pemerintah lebih mengedepankan kepentingan publik daripada kepentingan politik. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Wasekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi mengakui, pihaknya menghormati keputusan pemerintah untuk menunda rencana pemindahan ibu kota negara yang sudah dipersiapkan sejak tahun lalu.

Menurut Baidowi, dengan menunda pemindahan ibu kota, maka pemerintah dapat merealokasi anggaran pada sektor penanganan ekonomi pasca COVID-19.

"Sikap pemerintah tersebut menunjukkan empati atas kondisi ekonomi dan kesehatan masyarakat akibat pandemi. Artinya, pemerintah menurunkan ego. Yakni pemerintah lebih mengedepankan kepentingan publik daripada kepentingan politik," kata Baidowi dalam keterangan resminya ke Telisik.id di Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI itu menuturkan, untuk selanjutnya jika pemerintah mau melanjutkan rencana pemindahan ibu kota, maka harus dilakukan setelah perekonomian pulih.

"Dan juga dilakukan secara mendalam, seksama dan hati-hati," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Tekankan Utamakan Keselamatan Masyarakat saat Pilkada

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2020) mengatakan, Program pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur ditunda. Pasalnya, saat ini Pemerintah masih fokus memerangi pandemi COVID-19.

"Kemudian mengenai IKN. Sampai hari ini IKN programnya masih di-hold (tunda)," kata Suharso.

Namun, Suharso memastikan pembangunan infrastruktur dasar di sejumlah daerah penyangga akan tetap berlangsung. Sebagaimana rencana pemerintah yang tertuang dalam agenda masterplan, khususnya IKN.

"Tapi kita tetap dalam rangka persiapan dan kita tetap melanjutkan masterplan IKN. Seperti pembangunan infrastruktur dasar di kota penyangga di Samarinda dan Balikpapan," terangnya.

Reporter: Rahmat Tunny

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga