Pemkab Kolaka Utara Bakal Revitalisasi 250 Hektare Lahan Kakao Tahun Ini

Muh. Risal H, telisik indonesia
Selasa, 10 Juni 2025
0 dilihat
Pemkab Kolaka Utara Bakal Revitalisasi 250 Hektare Lahan Kakao Tahun Ini
Panen kakao hasil program revitalisasi di Kabupaten Kolaka Utara. Foto: Arsip Muh. Risal H/Telisik

" Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Kolaka Utara, komitmen melanjutkan kebijakan pemerintah daerah (pemda) di sektor perkebunan, khususnya rehabilitasi tanaman kakao "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Kolaka Utara, komitmen melanjutkan kebijakan pemerintah daerah (pemda) di sektor perkebunan, khususnya rehabilitasi tanaman kakao.

Kepala Disbunnak Kolaka Utara, Kamal Mustafa mengungkapkan, luas lahan perkebunan kakao Kolaka Utara saat ini mencapai 79.000 hektare. Hanya saja, faktor regenerasi petani dan sebagian tanaman kakao sudah tua mempengaruhi produktivitas kakao.

Karena itu, kata Kamal, peremajaan dan intensifikasi tanaman kakao menjadi salah satu solusi yang dapat memberikan andil terhadap hasil produksi kakao Kolaka Utara. Untuk itu, tahun ini pihaknya menyiapkan bibit kakao untuk rehabilitasi 250 hektare lahan kakao.

"Tahun ini cuma 250 hektare. Sedikit sekali," kata Kamal, Selasa (10/6/2025).

Sebetulnya target rehabilitasi atau revitalisasi kakao sesuai arahan Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman lanjutnya, minimal 1.000 hektare setiap tahunnya. Namun, keterbatasan anggaran membuat target tahun ini tidak tercapai.

Baca Juga: Tiga Tahun Tak Difungsikan, Disperindag Sultra Subsidi Dana Rp 5 Miliar untuk Kakao Center

Untuk mencapai target itu tahun berikutnya, Disbunnak Kolaka Utara telah mengajukan proposal ke Kementerian Pertanian, khususnya Direktoral Jenderal  Perkebunan. Harapannya, pemerintah pusat dapat memberikan suntikan dana melalui APBN.

"Kami sudah berkunjung ke Kementerian Pertanian Bidang Perkebunan dan telah mengajukan proposal. Semoga proposal yang kami ajukan tahun depan dapat membuahkan hasil," harapnya.

Kata Kamal, pemerintah pusat berjanji akan mengucurkan anggaran untuk mendukung pilot project kakao nasional di Kabupaten Kolaka Utara.

"Kita dijanji. Kolaka Utara ini menjadi pilot project nasional dalam rangka pengembangan kakao di Indonesia," terangnya.

Animo masyarakat untuk kembali membudidayakan kakao saat ini sangat tinggi. Ini dipicu harga biji kakao kering dan basah yang terus mengalami tren kenaikan sejak beberapa bulan belakang.

Baca Juga: Lama Tak Beroperasi, Pabrik Kakao Kolaka Utara Seharga Rp 6 Miliar Rusak Parah hingga Fasilitas Raib Digasak Maling

"Cuma kendalanya bibit belum siap. Harapan petani, ya pasti pemerintah sebab harga bibit sekarang ini luar biasa mahal, sampai Rp 10.000 per pohon," ujarnya.

Produksi kakao di Kolaka Utara setiap tahunnya mengalami peningkatan signifikan, hal ini disebabkan banyaknya kakao baru hasil program revitalisasi kakao sebelumnya yang telah berhasil.

"Produksi kakao yang jelas ada peningkatan dibanding tahun lalu. Karena kan banyak coklat-coklat baru sekarang yang ditanam," tutupnya. (C)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga