Pencemaran Lingkungan Ancam Keaneka Ragaman Hayati
Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 23 Mei 2025
0 dilihat
Wakil Bupati Kolaka Utara, Jumarding (kanan) bersama Plt Kadis DLH Kolaka Utara, Patehuddin tanam pohon pada momen peringatan hari keaneka ragaman hayati. Foto: Diskominfo Kolaka Utara.
" Keaneka ragaman hayati di Indonesia mengalami penurunan, hal ini dapat mengancam hilangnya atau punahnya spesies-spesies yang terdapat di Indonesia "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Indonesia dikenal sebagai negara megabiodiversitas kedua di dunia setelah Brasil, sebab Indonesia merupakan pusat keaneka ragaman hayati tertinggi di dunia.
Keaneka ragaman hayati di Indonesia mengalami penurunan, hal ini dapat mengancam hilangnya atau punahnya spesies-spesies yang terdapat di Indonesia.
Pernyataan tersebut, dikemukakan Wakil Bupati Kolaka Utara, Jumarding saat membuka aksi tanam pohon pada giat peringatan hari keaneka ragaman hayati internasional yang digelar di Desa Pitulua, Kecamatan Lasusua, Jumat (22/5/2025).
"Keaneka ragaman hayati adalah pondasi kehidupan yang menyediakan udara udara kita hirup, air yang kita minum, makanan yang kita makan, dan ekosistem yang menopang keberlanjutan kehidupan," terangnya.
Ironisnya, lanjut Jumarding, Indonesia dengan megabiodiversitas tertinggi di dunia kini mengalami ancaman serius imbas dari pencemaran lingkungan, kerusakan huta, perubahan iklim dan eksploitasi berlebihan.
Wakil Bupati Kolaka Utara, Jumarding tanam pohon pada momen peringatan hari keaneka ragaman hayati. Foto: Diskominfo Kolaka Utara.
Melalui momen hari keanekaragaman hayati internasional, Ketua DPC Partai Demokrat Kolaka Utara ini menyeru seluruh elemen masyarakat khususnya masyarakat Kolaka Utara untuk menjaga dan melestarikan kekayaan hayati.
"Peran kita semua sangat penting baik sebagai individu, komunitas, maupun bagian dari bangsa. Mari kita mulai dari hal-hal kecil. Menanam pohon, mengurangi penggunaan plastik, memilih produk ramah lingkungan, dan menyebarkan kesadaran pentingnya konservasi,” urainya.
Jumarding berharap, kegiatan ini tidak sekadar giat seremonial belaka. Tapi, momen penting yang dapat menginginkan kita semua betapa berharganya kekayaan hayati untuk keberlangsungan hidup manusia.
"Mari kita jadikan hari keanekaragaman hayati sebagai momentum perubahan menuju masa depan yang lebih lestari, adil, dan lebih harmonis dengan alam," pungkasnya. (C-Info)