Penarikan Iuran BPJS dari Tunjangan Sertifikasi Guru di Muna Ditunda

Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 13 November 2021
0 dilihat
Penarikan Iuran BPJS dari Tunjangan Sertifikasi Guru di Muna Ditunda
Wabup Muna, Bachrun Labuta bersama Ketua PGRI Sultra, Halim Momo dan Ketua PGRI Muna, Haswa. Foto: Sunaryo/Telisik

" Ketua PGRI Muna, Haswa menerangkan, konfrensi kerja itu sebagai momentum guru menyampaikan pendapat, usulan, dan aspirasi kepada organisasi "

MUNA, TELISIK.ID - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Muna melaksanakan konfrensi kerja tahun 2021, Sabtu (13/11/2021).

Ketua PGRI Muna, Haswa menerangkan, konfrensi kerja itu sebagai momentum guru menyampaikan pendapat, usulan, dan aspirasi kepada organisasi.

Kata Haswa, persoalan yang dihadapi guru saat ini terkait dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 78 tahun 2020 tentang pelaksanaan pembayaran kontribusi iuran peserta penerima bantuan iuran jaminan kesehatan, iuran peserta pekerja bukan penerima upah dan peserta bukan pekerja dengan manfaat pelayanan.

Dimana, selain dari gaji guru, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) juga menarik iuran dari tunjangan sertifikasi.

"PMK ini jelas sangat merugikan guru. Tetapi, berkat bantuan Pemkab Muna, iuran itu ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata Haswa.

Ketua PGRI Sultra, Halim Momo menyampaikan apresiasi terhadap Pemkab Muna yang telah memberi perhatian terhadap para tenaga pengajar.

Baca Juga: Dwifungsi di Daerah, Jaksa Ditekankan Fleksibel dalam Penegakan Hukum

Baca Juga: 6 Hari Kerja Resmi Berlaku di Lingkup Pemkab Butur, Ini Alasannya

Ia juga menyampaikan PGRI harus menjaga sinergitas dengan pemerintah. Seperti halnya yang ia lakukan.

Kata dia, kedepan akan berdiri rumah guru diatas lahan satu hektar dengan anggaran berkisar Rp 2,3 Miliar.

"Rumah guru itu tercipta berkat tangan dingin Gubernur Sultra, Ali Mazi untuk guru," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Muna, Bachrun Labuta menilai tugas seorang guru cukup berat. Untungnya beban berat itu dibarengi dengan kesejahteraan.

"Kita di Pemkab akan terus memberi perhatian serius terhadap guru," ujarnya.

Guru menurutnya, memang harus mengahasilkan murid yang sukses. Jika saja, ia bertemu gurunya semasa sekolah maka dirinya akan mengatakan bahwa muridnya yang bandel dulu telah menjadi wabup.

"Saya seperti sekarang (menjadi wabup) berkat guru," pungkasnya. (A)

Reporter: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga