AJP Kembali Serap Aspirasi Masyarakat di Dua Kelurahan, Drainase Masih Jadi Soal

Musdar, telisik indonesia
Rabu, 02 Juni 2021
0 dilihat
AJP Kembali Serap Aspirasi Masyarakat di Dua Kelurahan, Drainase Masih Jadi Soal
AJP saat reses di Kelurahan Lahundape. Foto: Musdar/Telisik

" Saya minta mereka segera membuat proposal untuk saya komunikasikan ke pihak Dinas Koperasi. "

KENDARI, TELISIK.ID - Wakil Ketua Komisi III DPRD Sultra, Aksan Jaya Putra (AJP) kembali menemui konstituennya di Kelurahan Lahundape dan Kelurahan Dapu-dapura, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Selasa (1/6/2021).

Sehari sebelumnya AJP menemui konstituennya di Kelurahan Padaleu, Kecamatan Kambu, dalam rangka yang sama yakni reses masa sidang II tahun 2020-2021.

Usai menemui masyarakat di Kelurahan Lahundape, AJP mengatakan, aspirasi yang ia terima tidak berbeda jauh dengan masyarakat yang ada di Padaleu.

Dimana persoalan yang dikeluhkan itu, juga menyangkut persoalan drainase. Persoalan itu disampaikan sebab setiap musim penghujan tiba wilayah tersebut sering dilanda banjir.

Aspirasi lain, para pedagang online di wilayah itu diminta agar dibantu melalui dana bergulir.

"Saya minta mereka segera membuat proposal untuk saya komunikasikan ke pihak Dinas Koperasi," kata AJP, politisi yang beken dengan tagline Kendari Bisa!

Selain itu, warga juga meminta agar dialokasikan Penerang Jalan Umum (PJU). Hal inipun telah dikoordinasikan ke pihak terkait (Ketua RT), untuk mencatat berapa kebutuhan PJU yang nantinya akan dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).

Baca juga: Polda Sultra Mutasi Dit Intelkam, Kapolres Konawe dan Bombana

Baca juga: Penggalangan Dana untuk Warga Palestina Masih Berjalan di Kendari

"Insya Allah tahun 2022 kita usahakan terakomodir," ungkap AJP.

Sementara di Kelurahan Dapu-dapura, AJP menerangkan bahwa warga meminta supaya dibenahi, karena kali tersebut sudah mengalami pendangkalan.

Akibatnya jika memasuki musim penghujan selalu meluap hingga merembes ke jalan umum bahkan ke rumah warga.

Karena wilayah kerja provinsi, ia ingin melihat lebih dulu, jika pihak provinsi enggan untuk membenahi, maka dirinya dengan menggunakan uang pribadi akan mendatangkan pekerja untuk mengeruk kali yang sudah mengalami pendangkalan.

"Kalau memang provinsi tidak mau tangani, kita tangani secara pribadi," terangnya.

Selebihnya, tambah dia, warga Kelurahan Dapu-dapura menginginkan adanya pembenahan PDAM yang saat ini masih menuai masalah di tengah masyarakat, serta kemelut antar pedagang di Pasar Mandonga.

"Insya Allah semua aspirasi warga yang saya terima, saya akan perjuangkan sebagai wakil rakyat secara bertahap, karena sebagian merupakan wewenang pemerintah kota, namun saya tetap membantu untuk menyelesaikan masalah yang ada," tandas Ketua Fraksi Golkar DPRD Sultra ini. (B)

Reporter: Musdar

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga