Pendapatan Sektor Pertambangan Jadi Andalan Saat COVID-19 di Konawe
Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Senin, 15 Juni 2020
0 dilihat
Kepala BPPRD Cici Ita Ristianti saat memberikan keterangan didepan awak media. Foto: Muh. Surya Putra/Telisik
" Namun baiknya ada di sektor investasi yang mayoritas bersumber dari Kecamatan Morosi. "
KONAWE, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Badan Pengelolah Pajak Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Konawe menyatakan selama pandemi COVID-19 mengandalkan PAD sektor investasi.
Kepala BPPRD Cici Ita Ristianti mengaku, saat ini pihaknya terus maksimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di semua sektor terutama di sektor investasi.
Pasalnya, hampir tiga bulan terakhir ini di masa pandemi COVID-19 penerimaan PAD sangat minim dari target.
"Namun baiknya ada di sektor investasi yang mayoritas bersumber dari Kecamatan Morosi," ungkapnya, Senin (15/06/2020).
Ia menjelaskan, selama tiga bulan terkahir ini sektor PAD yang hanya bisa diandalkan yakni, Bea Perolehan Atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), sedangkan mayoritas pemasukan bersumber dari Kecamatan Morosi. Karena kegiatan investasi di daerah itu sampai saat ini masih terus berjalan normal.
Baca juga: Alumni UHO Siap Gantikan TKA di Sultra
"Kita bersyukur karena kegiatan investasi di Morosi sampai saat ini masih terus berjalan normal. Sehingga tidak mempengaruhi penarikan pajak kita. Dan hampir sebagian besar juga kegiatan penyelenggaraan pemerintahan bisa berjalan karena pembiayaannya dari pemasukan PAD itu," terangnya.
Dikatakan, di masa new normal pihaknya kembali menormalkan kegiatan penagihan dengan mengirim surat kepada wajib pajak. Serta memaksimalkan kembali alat kontrol pajak di rumah makan dan perhotelan.
"Sampai sekarang anggaran PAD yang masuk itu Rp 18 miliar, yakni Rp 15 miliar itu bersumber dari Morosi. Sisanya Rp 3 miliar itu dari penarikan PAD yang dilaksanakan di tempat lainnya," tutupnya.
Reporter: Muh. Surya Putra
Editor: Sumarlin