Investor Saham di Sulawesi Tenggara Naik Hingga 37 Persen
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Minggu, 15 Januari 2023
0 dilihat
Kantor Bursa Efek Indonesia mencatat ada 4.332 investor saham baru di 2022, jumlah ini meningkat 37 persen di banding tahun sebelumnya. Foto: Adinda Septia Putri/Telisik
" Pasar modal seperti saham, reksadana, obligasi, foreign exchange, waran terstruktur dan lainnya kini menjadi ladang investasi yang banyak digemari karena menghasilkan keuntungan lebih besar "
KENDARI, TELISIK.ID - Pasar modal seperti saham, reksadana, obligasi, foreign exchange, waran terstruktur dan lainnya kini menjadi ladang investasi yang banyak digemari karena menghasilkan keuntungan lebih besar.
Kinerja pasar modal di Sulawesi Tenggara sepanjang 2022 terbilang cukup baik, ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah investor dan nilai transaksi jual beli saham. Per akhir tahun 2022, saham di Sulawesi Tenggara telah mencapai 17.655 investor, terdapat penambahan sebanyak 4.332 investor saham baru yang berasal dari Sulawesi Tenggara.
Jumlah ini bertambah sebanyak 32,5?ri total investor saham di tahun 2021 yang berjumlah 13.323 investor saham. Adapun nilai transaksi jual beli saham sepanjang tahun 2022 adalah senilai Rp 3.4 miliar dengan rata-rata nilai transaksi jual beli saham per bulan selama tahun 2022 sebesar Rp 284 miliar.
Baca Juga: Penerimaan Pajak Selama 2022 di Kota Kendari Capai Rp 2,6 Triliun
Jumlah ini juga berada di atas nilai transaksi rata-rata di tahun 2021 yang bernilai Rp 206 miliar. Artinya telah terjadi kenaikan sekitar 37?ri sisi nilai rata-rata transaksi per bulan dibandingkan dengan nilai rata-rata di tahun lalu.
Dari total 17.655 investor, terdapat 11.753 investor yang berada di bawah usia 30 tahun. Ini menandakan kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham di Sulawesi Tenggara cukup besar yakni sekitar 66,5?ri total investor yang ada.
Adapun nilai aset saham yang dimiliki oleh investor di Sulawesi Tenggara telah mencapai Rp 339 miliar, nilai tersebut naik sebanyak Rp 150 miliar dari total aset saham pada akhir tahun 2021 sebesar Rp 189 miliar.
Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara, Ricky menjelaskan kenaikan kenaikan investor pada pasar modal disebabkan karena masifnya informasi investasi yang dapat diakses dengan mudah saat ini.
Baca Juga: Penghujung Tahun Harga Telur di Kota Kendari Meroket
Pihaknya terus melakukan sosialisasi mengenai investasi pasar modal yang pembukaan rekeningnya dapat dibuat dengan mudah secara online juga bisa dimulai dengan nilai investasi yang kecil, hanya Rp 100.000.
Sementara Branch Representative Phintraco Sekuritas, Nurdin mengatakan, sektor yang paling mendominasi investasi saham di 2022 adalah sektor kesehatan, mengingat sektor tersebut sangat aktif untuk mengatasi kondisi pandemi.
Ia sendiri memprediksi sektor keuangan dan perbankan trennya akan mengalami peningkatan, sektor yang satu ini memang selalu punya pergerakan harga saham yang meningkat setiap tahunnya. (B)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS