Pengguna QRIS di Kota Kendari Capai 45 Ribu Realisasi Pemda Digital Berjalan Mulus

Sumarlin, telisik indonesia
Senin, 25 Juli 2022
0 dilihat
Pengguna QRIS di Kota Kendari Capai 45 Ribu Realisasi Pemda Digital Berjalan Mulus
Wali Kota Kendari bersama pimpinan Bank Indonesia foto bersama usai menggelar rapat percepatan penerapan QRIS di Kota Kendari. Foto: Ist

" Data Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara menyebutkan hingga Juni 2022 pengguna QRIS (layanan non tunai) di Kota Kendari telah mencapai angka 45.881 merchant "

KENDARI, TELISIK.ID - Data Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara menyebutkan hingga Juni 2022 pengguna QRIS (layanan non tunai) di Kota Kendari telah mencapai angka 45.881 merchant.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara Doni Septadijaya menjelaskan, dari target 100 ribu merchant di Sulawesi Tenggara, hingga Maret 2022 sudah terealisasi sebanyak 83.222.

"Secara spasial merchant pengguna QRIS masih terkonsentrasi di Kota Kendari dan Kota Baubau," ungkapnya saat menggelar rapat percepatan pengguna QRIS dan Pemda digital, bertempat di Media Center Rujab Wali Kota Kendari, Senin (25/7/2022).

Data pengguna QRIS masih didominasi usaha kecil sebesar 51,92 persen, usaha mikro sebesar 33,35 persen, usaha menengah 23,76 persen dan usaha besar 1,50 persen. Namun berdasarkan volume transaksi, usaha besar masih mendominasi yakni 48,35 dan usaha mikro sebesar 22,35 persen.

Doni Septadijaya menambahkan, untuk menerapkan pembayaran non tunai atau digital butuh dilakukan secara bersama-sama dengan dukungan pemerintah, perbankan dan pelaku usaha.

Untuk meningkatkan penggunaan QRIS di Kota Kendari Bank Indonesia meminta Pemda Kota Kendari membuat surat edaran kepada pelaku usaha, penyelenggara sekolah dan masjid serta ASN melaksanakan transaksi non tunai.

Baca Juga: Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Provinsi Sulawesi Tenggara Rampung Oktober Nanti

"Harapannya kabupaten lain akan mencontoh sini (Kota Kendari) karena Kendari ini sampai saat ini masih nomor satu non tunainya, satu-satunya Pemda digital yang sudah tercatat dipusat," tutupnya.

Sebagai tindak lanjut, Bank Indonesia akan bekerja sama dengan Pemda Kota Kendari melatih pelaku usaha mengelola QRIS dan mengedukasi para pelanggarannya.

Sementara itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengaku, pemerintah Kota Kendari siap mengoptimalkan penerapan QRIS dengan mulai menerapkan disejumlah sektor seperti sekolah, rumah ibadah khususnya masjid.

Baca Juga: Melihat Potensi SDA Beberapa Tahun ke Depan, Bappeda Sulawesi Tenggara Gelar Workshop

"Tidak pakai celengan lagi, orang kalau mau nyumbang tab saja (di QRIS), kita akan biasakan karena ini tradisi baru," ujarnya.

Rencananya percepatan penerapan pengguna QRIS akan dilakukan secara bertahap mulai dengan pembuatan surat edaran, penandatanganan nota kesepahaman dan pelatihan bagi pelaku usaha untuk menggunakan QRIS. (B-Adv)

Penulis: Sumarlin

Editor: Musdar

Baca Juga