Pengunjung Keluhkan Retribusi Masuk Kebun Raya Kendari

Rasmin Jaya, telisik indonesia
Senin, 13 Februari 2023
0 dilihat
Pengunjung Keluhkan Retribusi Masuk Kebun Raya Kendari
Suasana Kebun Raya Kendari, dimana para pengunjung keluhkan tarif retribusi masuk di objek wisata tersebut yang dianggap mahal. Foto: Rasmin Jaya/Telisik

" Retribusi masuk ke Kebun Raya dianggap mahal yaitu Rp 15.000 untuk kendaraan roda dua, belum termasuk tarif parkir "

KENDARI, TELISIK. ID - Pengunjung Kebun Raya Kendari mengeluhkan retribusi masuk di obyek wisata yang berlokasi di Nanga-Nanga, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Retribusi masuk ke objek wisata itu dianggap mahal yaitu Rp 15.000 untuk kendaraan roda dua, belum termasuk tarif parkir. Padahal diketahui sebelumnya tidak diberlakukan restribusi untuk masuk di lokasi itu.

Dari pantauan Telisik.id, terlihat para pengunjung pada saat memasuki kawasan tersebut, tepat di depan pintu gerbang, penjaga langsung menyodorkan karcis restribusi kepada pengunjung.

Salah satu pengunjung Kebun Raya Kendari, Trisna Wati mengatakan, biaya masuk Rp 15.000 untuk kendaraan roda dua, belum lagi biaya parkir di dalam Kebun Raya, menurutnya terlalu mahal.

Jika penetapan pembayaran karcis seperti itu dipertahankan, maka akan berdampak pada berkurangnya kunjungan wisatawan ke destinasi tersebut.

Baca Juga: Kebun Raya Kendari, Destinasi Wisata Alam dan Tanaman

"Kita datang kan hanya karena penasaran, itu pun hanya 1 jam. Mungkin untuk pengunjung yang lain tidak mengeluh, tapi kita ini datang dengan uang pas-pasan, itu pun tujuannya hanya untuk berfoto," ujar Trisna kepada Telisik.id di Kendari, Senin (13/2/2023).

Sementara pengunjung yang tidak mau disebutkan namanya menilai tarif retribusi ini kemahalan dan akan menyebabkan wisatawan malas berkunjung.

"Apa lagi kan kita ini mahasiswa, isi kantong pas-pasan. Itu pun datang berkunjung di Kebun Raya Kendari hanya berkegiatan tapi karena tarifnya lumayan mahal, mungkin selanjutnya kita akan pikir-pikir untuk datang kembali," katanya.

Ia menambahkan, jika uang restribusi masuk ke kas daerah yang diorientasikan untuk pembangunan, itu bagus, tapi harus disesuaikan juga dengan kemampuan pengunjung.

Dia menambahkan, seharusnya Pemerintah Kota Kendari jangan dulu memikirkan banyaknya pendapatan dari restribusi masuk ke Kebun Raya, tapi bagaimana bisa menarik wisatawan agar mau berkunjung ke destinasi itu.

Baca Juga: Kebun Raya Kendari Semakin Indah dengan Paduan Banyak Warna

"Soal retribusi kan bisa berkembang ke depan, yang penting bagaimana agar semakin banyak yang datang," imbuhnya.

Pengunjung lainnya, Insi, menilai penetapan tarif retribusi akan berdampak pada sepinya kunjungan wisatawan di lokasi tersebut.

"Memang sih tempatnya bagus dan semuanya tertata tapi. Suasananya sejuk dengan air sungai yang jernih. Tapi akan lebih bagus lagi jika tarif masuknya wajar-wajar saja, agar tak ada keluhan. Saya yakin ke depan akan semakin banyak pengunjung, bahkan wisatawan dari luar daerah," tuturnya. (A)

Penulis: Rasmin Jaya

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga