Penjual Air Bersih Raup Untung di Musim Kemarau

Tim Telisik, telisik indonesia
Kamis, 02 November 2023
0 dilihat
Penjual Air Bersih Raup Untung di Musim Kemarau
Musim kemarau membuat kebutuhan air bersih di Kota Kendari meningkat, penjual air bersih pun meraup untung, Kamis (2/11/2023). Foto: Sahira/Telisik

" Musim kemarau yang melanda sejak beberapa bulan terakhir membuat para penjual air bersih di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara banyak mendapat keuntungan "

KENDARI, TELISIK.ID - Musim kemarau yang melanda sejak beberapa bulan terakhir membuat para penjual air bersih di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara banyak mendapat keuntungan.

Kemarau ini membuat kebutuhan air bersih meningkat. Cuaca panas dan kering membuat orang lebih banyak membutuhkan air.

Bukan hanya kebutuhan air bersih yang meningkat, tetapi harga air bersih pun ikut naik di musim kemarau ini. Sebelumnya harga air bersih per tandon Rp 50.000 kini naik hingga mencapai Rp 60.000-Rp 80.000 per tandonnya. Harga air bersih yang dijual tergantung pada jarak pengantaran.

Baca Juga: Tekan Inflasi, Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Tenggara Gelar Pasar Murah Dua Hari

Seorang penjual air bersih di Kota Kendari, Sadam mengatakan, omset penjualannya mencapai Rp 500.000 per hari. Namun seringnya terjadi pemadaman listrik menyebabkan dia terpaksa membatalkan orderan.

"Sebenarnya banyak yang mengorder, ada sampai 15 tower per harinya, hanya karena sering mati lampu jadi dibatalkan," ucapnya, Kamis (2/11/2023).

Sadam mengatakan, usaha air bersih yang dijalaninya sudah berjalan dari tahun 2017.

Baca Juga: Resmi Hadir di Kendari, Cinema XXI Berstandar Internasional

Untuk sumber air bersih tergantung dari kebutuhan. Jika kebutuhan rumah tangga seperti mencuci dan mandi sumbernya dari sumur bor. Namun jika untuk kebutuhan air minum sumber air bersih yang didapatkan berasal dari sumur gali.

Penjual air bersih lainnya yang bermarkas di Wanggu, Tofan mengatakan, strategi yang mereka lakukan untuk mempromosikan tempatnya hanya dengan memasang stiker-stiker di sejumlah titik.

"Kita hanya pasang stiker biasa di tembok-tembok," ucapnya. (B)

Penulis: Sahira

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga