Penjual Takjil di Buteng Sepi Pembeli
Mutarfin, telisik indonesia
Jumat, 16 April 2021
0 dilihat
Penjual takjil yang sepi pembeli di Taman Matana Sorumba, Buteng. Foto: Mutarfin/ Telisik
" Jujur ya, kalau tahun lalu karena bertepatan dengan musim kemarau atau musim panas jualan saya habis bahkan kurang. "
BUTON TENGAH, TELISIK.ID - Akibat derasnya hujan yang mengguyur Buton Tengah (Buteng) beberapa hari ini, mengakibatkan penjual jajanan buka puasa atau takjil sepi pembeli.
Salah satu penjual Takjik di Buteng, Ibu Asni menyatakan, saat ini tingkat pendapatan yang dihasilkan dari jualan takjil menurun jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, yang disebabkan karena hujan.
"Jujur ya, kalau tahun lalu karena bertepatan dengan musim kemarau atau musim panas jualan saya habis bahkan kurang," ungkapnya, Jumat ( 16/4/2021).
Jika cuaca panas tambah dia, jualannya selalu habis bahkan menghasilkan pendapatan hingga Ro 500 ribu per hari. Sedangkan, jika cuaca lagi hujan seperti saat ini penghasilannya menurun berkisar Rp 150 ribu per harinya.
Ia juga menambahkan, beberapa hari ini Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buteng dari puasa pertama hujan mulai turun sekitar jam 2 siang hingga sore bahkan menjelang Adzan Magrib.
"Inilah yang buat pembeli menu buka puasa kadang malas keluar karena hujan," curhatnya.
Baca Juga: Polisi Amankan Puluhan Motor Pembalap Liar di Bombana
Selain itu, Ibu duq anak ini mengaku, setiap tahunnya saat bulan Ramadan salalu menghidangkan berbagai menu buka puasa, seperti es pisang ijo, es buah, gorengan, dan jajanan-jajanan buka puasa lainnya.
"Tiap bulan Ramadan mas, saya jualan di lokasi ini (Taman Matana Sorumba), karena lokasinya setrategis, tempat orang berkumpul baik bermain sepak bola maupun terdapat sejumlah remaja yang lagi ngabuburit," jelasnya.
Berdasarkan pantauan Telisik.id, di Taman Matana Sorumba Buteng terdapat banyak penjual yang menjajakan hidangan buka puasa. Apalagi, taman ini berdekatan dengan pantai, sehingga cocok buat lokasi nongkrong sembari menunggu waktu buka puasa. (B)
Reporter: Mutarfin
Editor: Fitrah Nugraha