Penuhi Permintaan Ramadan, 550 Ekor Sapi Dikirim ke Jakarta, Sulawesi dan Kalimantan
Berto Davids, telisik indonesia
Senin, 13 Maret 2023
0 dilihat
Nusa Tenggara Timur kirim 550 ekor sapi ke Jakarta untuk memenuhi permintaan Ramadhan. Foto: Ist.
" Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Balai Karantina Kelas 1 Kupang mengirim 550 ekor sapi ke Jakarta untuk memenuhi permintaan jelang bulan Ramadan "
KUPANG, TELISIK.ID - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Balai Karantina Kelas 1 Kupang mengirim 550 ekor sapi ke Jakarta untuk memenuhi permintaan jelang bulan Ramadan.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Yulius Umbu Hunggar mengatakan, pengiriman sapi sebanyak 550 ekor itu bukan hanya di Jakarta, tetapi juga akan dikirim ke Sulawesi dan Kalimantan nantinya.
"Ini baru perdana kami kirim ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan di sana. Kebetulan, bulan Ramadan biasanya terjadi peningkatan permintaan, sehingga dikirim 550 ekor," ujarnya kepada wartawan, Senin (14/3/2023).
Terkait stok, ia meyakini tidak ada masalah untuk dikirim ke luar Nusa Tenggara Timur. Sebelum terjadi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), tambah dia, permintaan sapi dan kambing sangat tinggi. Tahun 2022 jumlah permintaan sebanyak 93 ribu ekor, sedangkan 2023 hanya 60 ribu ekor.
Baca Juga: Nusa Tenggara Timur Dinyatakan Zona Hijau Bebas PMK
"Tahun ini kita dapat kuota sekitar 60-an ribu. Ini kan baru pertama kirim, belum banyak terealisasi. Namun dilihat permintaan tertinggi itu menjelang bulan Ramadan, Lebaran dan Idul Adha," jelasnya.
Ia menjamin sapi yang dikirim telah menjalani masa karantina selama 14 hari untuk meminimalisir PMK. Dari hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bebas dari penyakit berbahaya.
Selain itu, Balai Karantina juga telah melakukan penyemprotan disinfektan untuk virus-virus eksternal hewan hingga ke kapal yang mengangkut sapi.
"Kalau sudah terkena PMK akan terganggu distribusinya, tapi hasil laboratorium itu negatif," imbuhnya.
Ia menyebut, ternak yang dikirim ke Jakarta akan dijemput langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Sebab sapi NTT masih zona hijau PMK.
Baca Juga: Stok Vaksin PMK Beberapa Daerah di Jawa Timur Menipis
Sementara itu Gubernur Nusa Tenggaera Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat terus menginstruksi semua pihak di daerah untuk mencegah PMK.
Instruksi Gubernur Laiskodat itu ditujukan bagi Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah NTT, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kupang, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang dan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Ende agar terus mencegah PMK.
"Semua pihak ini harus bersinergi mencegah PMK agar lalu lintas hewan di wilayah ini terus lancar," katanya. (B)
Penulis: Berto Davids
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS