Peran Vital Pemadam Kebakaran Wakatobi dalam Mengantisipasi Kebakaran Musim Kemarau
Wa Ode Hesti, telisik indonesia
Senin, 14 Oktober 2024
0 dilihat
Peran strategis Damkar dalam pencegahan kebakaran di musim kemarau panjang Foto: Wa Ode Hesti/Telisik
" Pemadam Kebakaran (Damker) Kabupaten Wakatobi memainkan peran strategis dalam pencegahan kebakaran, terutama selama musim kemarau panjang, seperti yang terjadi di Desa Matahora, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara "
WAKATOBI, TELISIK.ID – Pemadam Kebakaran (Damker) Kabupaten Wakatobi memainkan peran strategis dalam pencegahan kebakaran, terutama selama musim kemarau panjang, seperti yang terjadi di Desa Matahora, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Upaya pencegahan kebakaran ini mencakup peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya partisipasi dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran. Terutama, pada saat musim kemarau panjang yang meningkatkan risiko kebakaran.
Sebagai instansi pemerintah daerah, Damkar tidak hanya bertugas memadamkan kebakaran, tetapi juga bertanggung jawab atas pencegahan, penyelamatan, evakuasi bahan beracun, serta penanganan bencana lainnya.
Baca Juga: HMI Desak Pemda Buton Cairkan TPP ASN, BPKAD Ungkap Tidak Ada Anggaran
Damkar juga menyelenggarakan pelatihan dasar kebakaran untuk masyarakat umum dan pelatihan lanjutan untuk petugas pemadam kebakaran.
Mengingat kondisi Desa Matahora yang sering dilanda angin kencang, disertai musim kemarau yang berkepanjangan, potensi kebakaran meningkat. Oleh karena itu, Damkar aktif memberikan himbauan langsung kepada masyarakat.
"Pencegahan kebakaran sangat penting bagi kita semua. Api kecil masih bisa dipadamkan, tapi jika api sudah membesar, dalam hitungan menit semuanya bisa habis. Biasanya, kebakaran besar terjadi akibat kelalaian kita terhadap hal-hal kecil yang sering dianggap sepele," ujar Kepala Bidang Pemadam, La Ode Rahmat, S. Sos, Senin (14/10/2024).
Beberapa penyebab kebakaran yang umum terjadi di antaranya adalah membuang puntung rokok sembarangan, membakar lahan untuk membuka kebun yang menyebabkan api merembet, tidak memeriksa kompor setelah memasak, sambungan listrik yang tidak aman, serta pembakaran sampah sembarangan.
Colokan listrik yang tidak sesuai standar dan membiarkan anak-anak bermain api juga merupakan risiko yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Berkunjung ke Muna, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Bakal Bahas Netralitas ASN
"Sumber api yang kecil harus diperhatikan. Ketika kami sedang menuju lokasi kebakaran, mohon kerjasama masyarakat untuk menepi jika mendengar bunyi sirine mobil Damkar, karena kecepatan kendaraan tinggi demi menyelamatkan nyawa dan harta benda," ujar salah satu petugas Damkar, La Ode Rusli.
Kesadaran masyarakat sangat penting, terutama dalam menjaga agar tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar lahan sembarangan, membiarkan anak-anak bermain api, atau tidak mematikan kompor dengan benar setelah digunakan.
"Musim kemarau ini memang harus diwaspadai, ditambah lagi Desa Matahora sering diterpa angin kencang yang memudahkan api membesar dan menyebar," ungkap seorang warga Matahora, Yulpi, Senin (14/10/2024). (B)
Penulis: Wa Ode Hesti
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS