Wagub Sultra Hugua Sentil Kecerdasan di Hadapan Ribuan Maba IAIN Kendari: IPK 4,0 Bukan Jaminan

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Senin, 18 Agustus 2025
0 dilihat
Wagub Sultra Hugua Sentil Kecerdasan di Hadapan Ribuan Maba IAIN Kendari: IPK 4,0 Bukan Jaminan
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M. Ling., hadir memberikan inspirasi pada kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Kendari yang diikuti 1.443 mahasiswa baru di Ballroom, Senin (18/8/2025). Foto: Humas IAIN Kendari

" Ribuan mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari mendapat pesan penting dari Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Wagub Sultra), Hugua "

KENDARI, TELISIK.ID - Ribuan mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari mendapat pesan penting dari Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Wagub Sultra), Hugua.

Dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) yang digelar di Ballroom kampus, Senin (18/8/2025), ia menekankan bahwa kecerdasan tidak bisa hanya diukur dari indeks prestasi kumulatif atau IPK semata.

Dalam penyampaiannya, Hugua yang hadir membawakan materi bertema “Peran Kawula Muda pada Indonesia Emas 2045” mengingatkan bahwa pendidikan adalah pilar utama membangun bangsa.

Ia menegaskan bahwa cerdas tidak selalu identik dengan IPK 4,0. Menurutnya, cerdas adalah perpaduan antara kemampuan berpikir, akal budi, dan kondisi fisik yang sehat.

Baca Juga: ASR Gercep Jenguk Siswa SMA Babak Belur Dihajar Puluhan Pelajar di Kendari, Pemprov Warning Tes Urin ke Sekolah

“Cerdas artinya tidak identik dengan IPK 4,00 sebab cerdas berbeda dengan pintar. Cerdas memiliki dimensi akal budi dan sehat badan. Hal tersebut merupakan amanat konstitusi yang harus kita jalankan untuk mewujudkan niat Indonesia Emas 2045,” ujar Hugua.

Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini juga membagikan pengalaman pribadinya yang penuh keterbatasan di masa kecil. Ia menuturkan bahwa sejak usia dua tahun sudah ditinggal ibunya yang meninggal dunia.

Kehidupan selanjutnya ia jalani bersama sang nenek dalam kondisi serba terbatas. Namun, keadaan itu tidak membuatnya patah semangat untuk terus berjuang hingga bisa berdiri di posisi saat ini.

Hugua kemudian menekankan bahwa keberhasilan seseorang lebih banyak ditentukan oleh kematangan emosional daripada sekadar logika berpikir.

“Saya selalu yakin bahwa keberhasilan kita berasal dari 80 persen kematangan emosi dan 20 persennya adalah logika berfikir. Artinya kita tidak boleh hanya mengandalkan ilmu pengetahuan atau membaca buku tetapi kiprah kita menghadapi hidup merupakan hal yang paling mempengaruhi keberhasilan,” jelasnya.

Di hadapan 1.443 mahasiswa baru, Hugua menekankan pentingnya menjadikan masa kuliah sebagai proses menemukan jati diri, membangun karakter, sekaligus mengasah kompetensi.

Baca Juga: Pemeliharaan Masjid Al-Alam Terbengkalai, Anggaran Bantuan Pemprov Sulawesi Tenggara Tak Pernah Ada Lagi

Ia menegaskan bahwa perguruan tinggi bukan sekadar tempat mengejar nilai, melainkan wadah menempa diri agar siap menghadapi masa depan.

“Mahasiswa harus mampu menjadikan IAIN Kendari sebagai wadah mengembangkan potensi, menata karakter dan mencari jati diri yang sesungguhnya,” pesannya.

Mengakhiri materinya, Hugua menyampaikan harapan besar kepada generasi muda agar menjadi bagian dari lahirnya generasi emas Sulawesi Tenggara yang akan berkontribusi pada Indonesia Emas 2045.

“Sebab generasi emas adalah generasi yang berkualitas, memiliki kompetensi dan keluar menjadi champions atau juara. InsyaAllah kalian kelak akan menjadi kader hebat untuk membangun Sulawesi Tenggara 2045 kedepan,” pungkasnya. (Adv)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga