Pemeliharaan Masjid Al-Alam Terbengkalai, Anggaran Bantuan Pemprov Sulawesi Tenggara Tak Pernah Ada Lagi

Gede Suyana Sriski, telisik indonesia
Senin, 18 Agustus 2025
0 dilihat
Pemeliharaan Masjid Al-Alam Terbengkalai, Anggaran Bantuan Pemprov Sulawesi Tenggara Tak Pernah Ada Lagi
Kondisi Masjid Al-Alam Kota Kendari saat ini yang memprihatinkan dan kurangnya pemeliharaan. Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik.

" Masjid Al Alam yang terletak di tengah Teluk Kendari, adalah salah satu masjid paling unik dan megah di Indonesia "

?KENDARI, TELISIK.ID - Masjid Al Alam yang terletak di tengah Teluk Kendari, adalah salah satu masjid paling unik dan megah di Indonesia.

Dikenal karena arsitekturnya yang luar biasa, masjid ini menjadi salah satu ikon wisata religi terbaru di Kota Kendari dan bahkan Pulau Sulawesi. Diresmikan sejak tahun 2018, masjid ini mulai menarik perhatian banyak orang setelah peresmiannya.

Namun di balik kemegahannya itu, pemeliharaan bangunan masjid tersebut masih kurang diperhatikan oleh pemerintah setempat. Sekretaris Masjid Al Alam Kendari, Tamrin menjelaskan, petugas yang bekerja di Masjid Al Alam hanya mampu bertanggung jawab atas kelancaran beribadah saja.

"Kami di sini hanya bertugas untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan saat umat muslim mau beribadah, ketersediaan alat salat dan imam itu kami yang bertanggung jawab," ujar Tamrin, Senin (18/8/2025).

Ia juga mengungkapkan, untuk pemeliharaan infrastruktur sarana dan prasarana masjid merupakan tanggung jawab pemerintah. Petugas di masjid hanya mampu membersihkan sampai halaman depan saja.

Baca Juga: Remaja Putri Sulawesi Tenggara Jelajahi 3 Negara Dalam Konferensi Internasional

"Kalau untuk halaman depan masjid kami setiap hari bersihkan, tapi kalau membersihkan bagian atas seperti plafon dengan pelataran masjid kami tidak mampu. Karena tenaga kami di sini sedikit dan peralatan yang kami punya juga tidak memadai," ungkap Tamrin.

Sejak diresmikan tahun 2018, Masjid Al Alam mendapatkan anggaran Pemprov Sulawesi Tenggara di 6 bulan awal saja, namun sampai saat ini anggaran tersebut tidak pernah diterima lagi.

"Kami mendapatkan anggaran dari Pemerintah Provinsi itu hanya di awal saja setelah peresmian masjid dan setelah itu, sampai tahun 2025 ini kami tidak pernah mendapatkan bantuan anggaran lagi," ungkapnya.

Jumlah petugas yang bekerja di sana sebanyak 34 orang yang terdiri dari satpam, cleaning service dan petugas infaq. Tiap bulannya pengurus masjid harus menyiapkan kurang lebih sebesar Rp 80 juta untuk menggaji petugas dan uang tersebut bersumber dari kotak amal dan juga uang kontribusi saat masuk pelataran Masjid Al Alam.

Salah satu pelaksana tugas Masjid Al Alam, Fauzan mengatakan, pemeliharaan dan pembersihan di pelataran Masjid Al-Alam biasanya dilakukan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari.

"Kami di sini tidak sanggup untuk melakukan pembersihan di pelataran itu juga. DLHK yang biasanya melakukan pemeliharaan dan pembersihan seperti pemotongan rumput dan sampah di pelataran dan parkiran masjid, tapi untuk waktunya tidak rutin tiap Minggu atau bahkan tiap bulan," bebernya.

Baca Juga: Harga Bawang Merah Meroket di Kota Kendari, Konsumen Minta Pemerintah Segera Bertindak

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua, sempat berkunjung ke Masjid Al Alam sebulan lalu. Ia meninjau sekalian melakukan salat di masjid tersebut dan di kesempatan itu juga, petugas di masjid pun akhirnya menceritakan bagaimana kondisi Masjid Al Alam saat ini.

"Setelah Wagub ke sini dan melihat langsung kondisi masjid sekarang, harapannya bisa lebih diperhatikan lagi masjid ini, karena ini merupakan masjid apung ke-3 di seluruh dunia dan banyak juga tamu-tamu dari luar yang berkunjung ke masjid apung ini," urainya.

"Kalau kondisinya begini, malu juga kita di hadapan tamu tersebut. Dan kalau bisa anggaran dari Pemprov bisa diberikan kepada masjid ini untuk kami melakukan pemeliharaan lebih banyak lagi," tutupnya. (B)

Penulis: Gede Suyana Sriski

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga