Perangkat Adat Tomia Beri Umar Samiun Gelar Laode Barani Mina I Tomia

Deni Djohan, telisik indonesia
Senin, 09 November 2020
0 dilihat
Perangkat Adat Tomia Beri Umar Samiun Gelar Laode Barani Mina I Tomia
Penyerahan tongkat hansu oleh perwakilan perangkat adat Tomia kepada tokoh masyarakat Kepton, Samsu Umar Abdul Samiun. Foto: Deni Djohan/Telisik

" Saya atas nama pribadi menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya. Semoga Allah meridhoi dan membimbing secara pribadi dalam rangka mengejar cita-cita saya. "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Tiga kadie (wilayah) eks kesultanan Buton di Tomia, memberikan gelar Laode Barani Mina I Tomia kepada tokoh masyarakat Kepulauan Buton (Buton), Samsu Umar Abdul Samiun.

Penyerahan tersebut dipusatkan di Baruga Kolati, desa Kolati, Kecamatan Tomia Timur, Senin (9/11/20).

Pemberian gelar itu ditandai dengan penyerahan pedang atau hansu yang juga bisa difungsikan sebagai tongkat. Penyerahan dilakukan langsung oleh salah satu perwakilan tokoh adat yang disaksikan perangkatnya dan masyarakat setempat.

Sebelum penyerahan dilakukan, beberapa upacara ritual dilakukan, seperti Batata (niat), pembacaan salawat Nabi yang menggunakan bahasa setempat dan pemanjatan doa.

Usai ritual penyerahan tongkat selesai, Umar Samiun mengucapkan terimakasih yang mendalam atas pemberian gelar tersebut. Semoga apa yang telah dilakukan saat ini mendapat ridho dari Allah SWT.

"Saya atas nama pribadi menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya. Semoga Allah meridhoi dan membimbing secara pribadi dalam rangka mengejar cita-cita saya," ucapnya.

Mantan Bupati Buton dua periode itu mengaku jika dirinya baru pertama kali mendapat gelar kehormatan adat. Dan penghargaan itu ia terima setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai bupati.

Baca juga: BEM Surabaya Kawal Isu Kekinian dengan Gerakan Intelektual

"Biasanya pejabat itu yang sudah selesai, tamunya sudah tidak sepi. Tapi saya hari ini diberikan penghargaan yang sangat besar. Terimakasih untuk semua masyarakat Tomia," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Mantan ketua DPW PAN Sultra ini yang juga dikenal sebagai pemerhati Budaya menyempatkan diri untuk menjelaskan sedikit sejarah panjang kesultanan Buton pada sisi pemerintahan dan genetika.

Tongkat atau hansu ini diberi nama Khadola Sampaga diberikan atas keinginan dan persetujuan dari tiga kadie eks kesultanan Buton yang saat ini tergabung dalam kecamatan Tomia dan Tomia timur. Ketiga kadie tersebut yakni kadie Timu, Kadie Tongano dan Kadie Waha.

Pernyataan sikap ketiga Kadie ini tercatat secara tertulis. Semua itu dilakukan karena mereka menganggap Umar Samiun adalah bagian dari keluarga Tomia.

Selain itu, Umar Samiun dinilai memiliki kekuatan dan gagasan bermanfaat sebagaimana makna besi dalam tongkat hansu tersebut.

Kedatangan Umar Samiun di Tomia disambut dengan pengalungan bunga secara adat. Ratusan massa yang telah menanti lebih dulu terlihat berlomba mengabadikan momen dengan berpose bersama. Hal serupa juga terjadi di setiap kedatangan bakal calon gubernur Sultra itu di Wakatobi. (B)

Reporter: Deni Djohan

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga