Perdana, Bapelkes Sulawesi Tenggara Gelar Pelatihan ACLS Bagi Dokter
Gede Suyana Sriski, telisik indonesia
Minggu, 19 Oktober 2025
0 dilihat
Bapelkes gelar pelatihan ACLS pertama di Sulawesi Tenggara. Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik.
" Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan Advance Cardiac Life Support (ACLS) bagi para dokter umum "

KENDARI, TELISIK.ID - Untuk pertama kalinya, Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan Advance Cardiac Life Support (ACLS) bagi para dokter umum. Narasumbernya dari dokter spesialis jantung dan dokter spesialis anastesiologi.
Giat yang dilaksanakan pada 18-20 Oktober 2025 di Bapelkes Sultra itu, bekerja sama dengan program Strengthening of Primary Health Care In Indonesia (SOPHI). Tujuannya, guna memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para tenaga kesehatan (nakes) dalam penanganan kasus-kasus kegawatdaruratan kardiovaskular, meningkatkan keberhasilan dalam menolong pasien dengan aritmia yang mengancam nyawa, mengidentifikasi dan menangani pasien dengan Acute Coronary Syndrom (ACS), serta stroke.
Kepala Bapelkes Sultra, Dr. Mutalib, S.Kep., M.Kes mengungkapkan, pelatihan itu digelar atas arahan Kepala Dinas Kesehatan, Sultra serta instruksi dari Kementerian Kesehatan untuk membuka akses dan menyediakan pelatihan yang sangat dibutuhkan oleh nakes. Selain itu, data lapangan juga menyebutkan bahwa kasus-kasus jantung sering terjadi di Sultra.
"Kami mengadakan pelatihan, karena melihat juga kasus jantung ini sering terjadi dan memang harus dipersiapkan dari sekarang tenaga medisnya. Dari pelatihan ini juga semoga kompetensi para peserta bisa ditingkatkan agar mampu menangani kasus-kasus emergency tersebut," ungkap Mutalib, Jumat (17/20/2025) lalu.
Peserta dari pelatihan tersebut mempunyai standar kelulusan tertentu. Pasalnya, giat itu merupakan kompetensi khusus dan penilaiannya harus melalui ujian praktek yang akan diselenggarakan pada hari Minggu nantinya.
Baca Juga: Guru SMK Negeri 1 Kendari Didorong Terapkan Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka
"Para peserta ini mempunyai standar kelulusan khusus, dan kami harapkan juga para lulusan pelatihan ini agar nantinya dapat menangani kasus-kasus emergency tersebut dan mampu melayani masyarakat di setiap kota maupun daerah tempat bertugas secara baik dan maksimal," ujarnya.
Meski sarana dalam pelatihan tersebut masih tergolong minim, Thalib mengaku, terpaksa harus menyewa alat demi memaksimalkan kegiatan tersebut.
"Alat-alat laboratorium yang digunakan disini terbilang masih kurang, dan akhirnya kami harus menyewa alat-alat itu dari Makassar. Harga sewanya juga tidak murah, bisa puluhan jutaan sekali sewa alat-alat tersebut. Tapi itu semua kami lakukan agar kegiatan terlaksana sesuai dengan kurikulum dan para peserta juga bisa mendapatkan ilmu yang maksimal dan di inginkan," tuturnya.
Untuk itu, ia berharap Pemprov Sultra memberikan perhatian serius terhadap sarana prasarana yang ada di Bapelkes, mengingat Bapelkes merupakan satu-satunya balai pelatihan kesehatan yang terakreditasi A di Sulawesi Tenggara.
Thalib menyebutkan, beberapa fasilitas yang kurang di Bapelkes Sultra seperti asrama peserta yang sudah mulai rusak, gedung yang mulai banyak retak, juga alat-alat Laboratorium praktek seperti manekin megacode, manekin airway, aed patch tidak tersedia.
Baca Juga: Summer Milenial Coffee, Tempat Nongkrong Bernuansa Timur Tengah Favorit Mahasiswa Kendari
Sementara itu, salah satu Instruktur Spesialis Anastesi dan Konsultan Insentif Care, dr. Hery Irawan, Sp.An-TI, Subsp T.I(K) mengatakan, program pelatihan Bapelkes Sultra tersebut sangat bagus, apalagi peserta tidak dipungut biaya.
"Biasanya untuk mengikuti pelatihan ACLS ini bisa bernilai Rp 4-5 jutaan, akan tetapi di Bapelkes Sultra bisa diikuti dengan gratis.
Hery berharap kegiatan ini bisa rutin dilakukan setiap tahunnya. Untuk para alumni, pelatihan ini harapannya dapat mampu menangani kasus-kasus yang ada di seluruh daerah di Sultra dan juga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan maksimal mulai dari puskesmas hingga rumah sakit. (B-Adv)
Penulis: Gede Suyana Sriski
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS