Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DLH Sulawesi Tenggara Gelar Aksi Bersih Pantai

Aris Mantobua, telisik indonesia
Senin, 06 Juni 2022
0 dilihat
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DLH Sulawesi Tenggara Gelar Aksi Bersih Pantai
DLH Sulawesi Tenggara  berkolaborasi dengan Balai Taman Nasional Laut Wakatobi membersihkan Pantai Patuno dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Foto: Ist.

" Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Tenggara melakukan aksi bersih Pantai Patuno "

KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Tenggara melakukan aksi bersih Pantai Patuno, Desa Patuno, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environtment Day (WED)

Pembersihan Pantai Patuno tersebut direncanakan untuk titik lokasi yang sangat strategis dalam pelepasan tukik (anakan penyu).

Kadis DLHK Sulawesi Tenggara, Ansar mengatakan dalam rangka memperingati HLH Sedunia  pihaknya berkolaborasi dengan Balai Taman Nasional Laut Wakatobi bersama-sama membersihkan pantai Patuno.

Pantai Patuno ini dinilai sangat strategis untuk titik lokasi pelepasan tukik (anakan penyu) yang akan dilepaskan bersama Persiden Jokowi dalam rangkaian acara GTRA SUMMIT 2022 di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Ansar menuturkan peringatan HLH Sedunia menjadi momen kebangkitan dan kesadaran masyarakat Sulawesi Tenggara tentang pentingnya lingkungan hidup.

Kerusakan lingkungan hidup yang sudah terjadi di mana-mana mengharuskan masyarakat mulai berpartisipasi dalam penanganan masalah lingkungan.

"Seperti membuang sampah pada tempatnya, menjadi salah satu kontribusi yang sangat penting bagi masyarakat Sulawesi Tenggara," terang Ansar Senin, (6/6/2022).

Di tempat berbeda, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, La Oba mengatakan sampah merupakan satu sumber dari kerusakan lingkungan. Melalui momen peringatan HLH Sedunia bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan.

Permasalah lingkungan yang terjadi di Indonesia, khusus di Sulawesi Tenggara hal yang harus ditangani secara bersama-sama. Apalagi permasalahan sampah yang bisa mengakibatkan lapisan ozon menipis membuat panas bumi semakin meningkat.

Baca Juga: DLH Sulawesi Tenggara Petakan Izin Lingkungan Pelaku Usaha di Setiap Daerah

"Sudah saatnya Sulawesi Tenggara berkontrubusi untuk menurunkan suhu global 2?C sesuai dengan persetujuan Paris atas konvensi kerangka kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai perubahan Iklim," terangnya.

HLH Sedunia itu sendiri diawali pada tahun 1972, di mana Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 5 Juni sebagai HLH Sedunia. Penetapan ini memeringati hari pertama konferensi Stockholm yang membahas tentang lingkungan manusia, PBB sekaligus membentuk program lingkungan hidup atau Environment Programme.

Baca Juga: Pelatihan MC Yayasan Padma Resita Disambut Antusias

Satu tahun setelahnya, peringatan ini pertama kali diselenggarakan dengan mengusung tema "Only One Earth", sama seperti tema yang diusung tahun ini.

Program Lingkungan Hidup PBB menjadikan HLH Sedunia sebagai momentum untuk menonjolkan isu-isu kritis terkait kerusakan lingkungan hidup. Misalnya tentang rusaknya lapisan ozon bumi, masalah limbah berbahaya, pemanasan global, dan sebagainya.

Sejumlah negara ditetapkan menjadi tuan rumah peringatan HLH Sedunia mulai 1988. Seperti Kota Bangkok, Thailand, India, Afrika Selatan, China, hingga Brazil. Tahun ini tuan rumah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dipegang Swedia, khususnya di Sverige (B-Adv).

Penulis: Aris Mantobua

Editor: Musdar

Baca Juga